Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Dua Muda Jajal Final Tunggal Putra
11 September 2011
Dua Muda Jajal Final Tunggal Putra
 
 

Final tunggal putra kejuaraan Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2011 akan mempertemukan dua pemain muda dari Indonesia dan Thailand, Tommy Sugiarto dan Tanongsak Saensomboonsuk. Tommy melaju ke final dengan mengalahkan seniornya, Sony Dwi Kuncoro.

Saya senang bisa maju ke final,” tukas Tommy usai kemenangannya atas Sony. “Saya makin termotivasi. Ini membuktikan bahwa pemain muda bisa mengimbangi seniornya.”

Pertandingan antara Tommy melawan Sony berlangsung selama lebih dari satu jam dan berakhir dengan skor kemenangan 22-20, 22-24, dan 21-13. Sony sendiri mengakui bahwa Tommy lebih banyak mengendalikan permainan dan fisiknya lebih kuat. “Karena latihan [saya] belum maksimal, maka saya juga tidak bisa mengeluarkan pukulan-pukulan andalan saya,” ujar Sony.

Di final, Tommy akan bertemu Tanongsak Saensomboonsuk dari Thailand yang mengalahkan unggulan pertama asal Vietnam, Nguyen Tien Minh dengan 21-18, 21-12.

Keduanya belum pernah bertemu sebelumnya, namun di atas kertas, Tommy unggul. Tommy berada di peringkat 21 dunia, sedangkan Tanongsak peringkat 45 dunia. Selain itu, Tommy juga pernah mengantongi gelar juara dari Indonesia International Challenge 2011, Iran Fajr International Challenge 2011, Bahrain International Challenge 2010, Malaysia International Challenge 2010, dan Lao International Challenge 2010. Di kelas Grand Prix Gold, Tommy pernah melaju ke semifinal Australian Open 2011.

Jika Tommy berhasil menjuarai Taipei Open, maka gelar tersebut menjadi gelar kelas Grand Prix Gold pertamanya.

Dari ganda putra, wakil terakhir Indonesia, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan akhirnya harus mengakui keunggulan pasangan unggulan kedua asal Korsel, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong setelah berjuang keras selama satu jam dan akhirnya kalah tipis 21-18, 18-21, dan 18-21.

Kami terlalu terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan dan tanpa disadari kami keluar dari ritme permainan lalu masuk ke permainan cepat,” tutur Alvent usai pertandingan. “Sementara lawan sangat senang dengan pola permainan cepat dan keras karena disitulah keunggulan mereka.”

Ko/Yoo akan kembali bertemu seniornya, Lee Yong Dae/Jung Jae Sung di babak final. Skor pertemuan mereka adalah 3-2 untuk keunggulan sang senior.

Korsel mendominasi babak final dengan memiliki lima wakil dan memastikan satu gelar juara dari partai ganda putra. Tiga wakil lainnya akan berusaha memperebutkan gelar dari partai tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. (DC)