Turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold akan berlangsung di Samarinda 29 September - 2 Oktober 2011. Namun Federasi Bulutangkis Dunia atau World Badminton Federation (BWF) sudah merilis drawingnya kemarin (13/09) melalui situsnya. Hadirnya beberapa pemain utama China menjadi tantangan keras bagi dua pemain PB Djarum yang meraih gelar juara tahun lalu, Tontowi Ahmad dan Mohammad Ahsan, untuk mempertahankan gelarnya.
Juara bertahan ganda campuran Tontowi Ahmad yang berduet dengan Liliyana Natsir, kembali diandalkan. Apalagi mereka menempati unggulan utama. Bila skenario berlangsung mulus, mereka akan bertemu unggulan keempat Chen Xu/Ma Jin (China) di semifinal. Meskipun Tontowi/Liliyana pernah menang dalam pertemuan pertama mereka di Singapore Open Super Series 2011 lalu, namun pasangan China ini tidak bisa dianggap remeh. Chen Xu/Ma Jin merupakan juara All England Premier Super Series 2011. Di samping itu Ma Jin sendiri merupakan juara dunia ganda campuran 2010 saat masih berpasangan dengan seniornya, Zheng Bo.
Di nomor ganda campuran ini, Indonesia juga mengandalkan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah dan Muhammad Rijal/Debby Susanto yang berada di paruh undian bagian bawah. Untuk lolos ke partai puncak mereka akan bersaing dengan pasangan unggulan seperti unggulan kedua Chen Hung Lin/Cheng Wen Hsing (Taipei) dan unggulan ketujuh Shintaro Ikeda/Reiko Shiota (Jepang). Menarik juga disimak perjalanan juara Asia Yunior Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia yang untuk pertama kali tampil berpasangan di turnamen sekelas Grand Prix Gold. Berbekal peringkat 315 dunia, mereka harus bertanding melalui babak kualifikasi. Lawan perdana yang harus mereka hadapi adalah pasangan Taipei Kuei Chun Shin/Lai Chia Wen.
Sementara, juara ganda putra tahun lalu Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano juga menempati unggulan utama. Tantangan pertama datang dari pasangan negeri kincir angin Belanda, Ruud Bosch/Koen Ridder. Bila lolos maka Bona/Ahsan akan menghadapi pemenang antara yuniornya Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita dengan pasangan Thailand Bodin Issara/Maneepong Jongjit. Kalau skenario unggulan berjalan mulus maka Ahsan/Bona akan mendapat tantangan keras dari unggulan kedua Markis Kido/Hendra Setiawan di babak final. Tercatat baru satu kali pertemuan kedua pasangan di turnamen resmi saat babak perempat final China Masters Super Series tahun 2008 yang dimenangkan Kido/Hendra.
Berhasilkan dua punggawa asal PB Djarum bersama pasangannya mempertahankan gelar juara? Kota Samarinda akan mejadi saksinya.