Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ujian Berat Tunggal Putri di Awal Tahun
01 Januari 2012
Ujian Berat Tunggal Putri di Awal Tahun
 
 

Tahun 2012 baru saja memasuki hari pertama. Tetapi, agenda bulutangkis dunia sudah disambut dengan kejuaraan akbar. Padatnya jadwal di tahun 2012 menjadikan Korea Premier Super Series pun digelar lebih awal. Turnamen yang mempersembahkan hadiah total US$ 1.000.000 ini akan segera di geber di Seoul, Korea Selatan dari 3 hingga 8 Januari mendatang.

Kejuaraan yang mengucurkan hadiah terbesar di arena bulutangkis, ditambah dengan label Premier yang mewajibkan pemain top 10 dunia untuk hadir, tentu saja menjadikan kejuaraan ini sebagai ajang unjuk gigi pebulutangkis terbaik dunia. Di sektor tunggal putri, wakil-wakil Indonesia harus melalui babak kualifikasi sebelum berlaga di babak utama.

Adriyanti Firdasari, harus bertemu wakil tuan rumah, Hwang Hye Youn. Jika pun lolos, peraih medali perak SEA Games di Jakarta tahun 2011 lalu ini harus berebut tempat dengan rekan senegaranya yang merupakan jebolan PB Djarum, Maria Febe Kusumastuti. Hal ini pun dapat terjadi jika Febe mampu mengandaskan wakil India, Shindu Pusarla Venkata.

Tunggal berikutnya, Lindaweni Fanetri harus berhadapan dengan Tee Jing Yi dari Malaysia. Di pertemuan pertama tahun 2009 silam, Linda berhasil menang dengan dua game langsung di Indonesia International Challenge dengan 21-15 dan 21-10. Linda akan berebut dengan Wang Rena (Amerika) atau pun Tse Ying Tsuet dari Taipei untuk merebut tiket ke babak utama.

Sedangkan tunggal terakhir, Aprilia Yuswandari akan bersua dengan Olga Konon yang ditempatkan sebagai unggulan kedua di drawing kualifikasi kali ini. Kedua atlet ini belum pernah bertemu, terlebih mereka hanya terpaut satu rangking, akan membuat partai ini berpeluang untuk kedua pemain. Di final kualifikasi, jika lolos Aprilia akan berhadapan dengan Poon Lok Yan dari Hongkong, jika pemain Hongkong ini mampu mengatasi Jeanine Cicognini dari Swiss.

JIka mampu lolos ke babak utama, pemain-pemain Indonesia tentu memiliki peluang untuk terus melaju. Firdasari atau Febe yang melaju, akan dinanti oleh Petya Nedelcheva. Febe punya catatan manis atas pebulutangkis Bulgaria itu. Ia pernah menang 21-11 dan 21-16, meskipun pertemuan ini terjadi tahun 2007 lalu. Sedang di babak kedua, mereka sudah harus bersua dengan tembok China, Wang Yihan yang bertengger sebagai unggulan pertama.

Sedangkan jika Lindaweni lolos, ia akan bersua dengan pemenang kualifikasi lainnya, untuk lolos ke babak kedua. Dimana di babak kedua, tembok China lainnya, Wang Xin akan menanti. Sementara Aprilia jika lolos akan berhadapan dengan pebulutangkis Perancis berdarah China, Pi Hongyan.

Dengan kekuatan merah putih yang memang belum segarang dulu, jika mereka mampu bertahan sampai babak kedua dan mempertunjukkan performa luar biasa, sudah lebih dari cukup. Selamat berjuang srikandi merah putih. (IR)