Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Garuda atau Rajawali yang Terbang Lebih Tinggi?
10 April 2012
Garuda atau Rajawali yang Terbang Lebih Tinggi?
 
 

Tim Indonesia Garuda dan Rajawali yang bermain gemilang di babak penyisihan hingga semifinal turnamen Axiata Cup 2012, akan bertarung di final yang berlangsung tanggal 14-15 April 2012. Kekuatan kedua tim yang mengambil nama dari burung raksasa ini akan di uji di pertandingan yang akan di gelar di GOR Tenis Indoor, Senayan Jakarta. Kedua tim yang diibaratkan dari namanya, akan berlomba untuk menentukan yang “terbang” lebih tinggi menuju gelar juara.

 

Tim Garuda yang diperkuat pemain-pemain kaya pengalaman tentu lebih diunggulkan. Di tim ini bercokol tiga pemain peraih medali emas Olimpiade, yakni Taufik Hidayat, Markis Kido dan Hendra Setiawan. Kekuatan semakin lengkap dengan tambahan amunisi pemain asal PB Djarum, Mohammad Ahsan bersama pasangannya Bona Septano yang kini menempati peringkat ke-6 dunia. Tim Garuda diperkuat pula oleh dua kekuatan tunggal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini selain Taufik yakni, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro. Tim Garuda melaju ke babak final setelah mengalahkan tim Malaysia Tiger dengan skor 5-1

 

Lawan Garuda di final adalah tim Rajawali yang bermain cemerlang dari babak penyisihan hingga mengalahkan Malaysia Leopard 6-0 di babak semifinal. Tim ini diperkuat oleh Tommy Sugiarto dan dua pemain asal klub PB Djarum Dionysius Hayom Rumbaka dan Shesar Hiren Rhustavito di sektor tunggal. Sementara di sektor ganda, Rajawali mempunyai pasangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan dan Ryan Agung Saputro/Angga Pratama.

 

Partai final ini juga penting artinya bagi PBSI dalam persiapan menghadapi Piala Thomas yang akan berlangsung bulan depan.

"Final Axiata Cup memang akan kami jadikan simulasi. Kami akan melihat kemampuan masing-masing pemain. Kebetulan yang tampil di final adalah sama-sama tim Indonesia yang mempertemukan pemain senior dengan pemain yuniornya," kata Sekjen PBSI, Yacob Rusdianto seperti yang di ungkap Kompas Senin (9/4/2012).

Penampilan para pemain di final Axiata Cup ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi PBSI dalam menentukan pemain untuk Piala Thomas nanti. "Setelah turnamen ini, kami akan evaluasi lagi pemain-pemain yang pantas masuk tim. Kami juga masih mempertimbangkan untuk membuat satu simulasi lagi setelah tim utama terbentuk," lanjut Yacob.

 

Pemenang partai final ini akan memperoleh hadiah sebesar US$ 400.000 atau sekitar 3,6 milyar rupiah sedangkan runner up akan memperoleh hadiah US$ 200.000 atau sekitar 1,8 milyar rupiah. (HK)