Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Bagaimanakah Awal Mereka Terjun ke Bulutangkis?
11 Mei 2012
Bagaimanakah Awal Mereka Terjun ke Bulutangkis?
 
 

Beberapa atlet PB Djarum diberikan pertanyaan bagaimana mereka mengawali karir bulutangkis, dan apa motivasi mereka untuk meneruskan langkahnya di dunia tepok bulu yang kerap mengharumkan nama bangsa. Kami bertanya kepada Muhammad Rijal, Meiliana Jauhari, Melati Daeva Oktavianti, Dandi Prabudita dan Maria Kristin Yulianti. Berikut jawaban mereka.

Muhammad Rijal (Peraih medali perunggu SEA Games 2011)

“Dikenalkan kakek, terus lama kelamaan mulai bisa. Kelas 5 dan 6 SD sudah juara nasional. Saat remaja, mendapat hadiah uang. Mulai saat itu merasakan bisa bantu orang tua. Setelah pindah ke Djarum juara taruna, dapat hadiah terus, lebih bisa bantu orang tua.  Karena kedekatan sama orang tua, dan merasa bisa membantu banyak dari bulutangkis. Ingin main di Olimpiade, Ingin medali di Olimpiade, itu impian selama main bulutangkis, karena di Olympiade bisa membuat bangga orang tua, buat saudara, buat pelatih, yang pasti bisa membawa nama bangsa Indonesia”



Melati Daeva Oktaviani (Juara German Junior, Dutch Junior)

“Dulu dikenalkan Ayah, soalnya ayah memang hobi bulutangkis. Demikian pula kakek dan nenek juga dulu main bulutangkis. Lama-kelamaan ya jadinya suka, dan sekarang tentu saya senang bisa membuat orang tua saya bangga. Gelar juara di Eropa tentu menjadi motivasi saya untuk bisa berprestasi lebih di bulutangkis, karena saya yakin ini yang ingin saya jalani”



Dandi Prabudita (Juara Kejurnas 2009, 2010)

“Mengisi waktu luang, sambil berolah raga, tetapi akhirnya mulai bisa berprestasi. Jadinya keterusan deh main bulutangkis sampai sekarang”



Maria Kristin Yulianti (Peraih Medali Perunggu Olimpiade 2008)

“Awal bulutangkis? Terpaksa, karena papa waktu itu maksa saya untuk terus main bulutangkis. Malah saya ngerasa terpaksa sampai kelas tiga SMP, baru saat masuk kelas 1 SMA

saya merasa mulai enjoy bermain bulutangkis, setelah itu ya keterusan pengen terus berprestasi meskipun saya tetap penasaran karena belum pernah bermain di Asian Games”



Meiliana Jauhari (Runner up Indonesia Grand Prix Gold 2010)

“Bulutangkis? Wah dulu buat iseng saja, tadinya Cuma buat olahraga aja. Eh malah keterusan sampai sekarang”