Pelatihan bulutangkis atau coaching clinic yang diadakan PB Djarum berhasil menyedot animo pebulutangkis muda di Jawa Tengah. Kegiatan ini sendiri diikuti sekitar 120 atlet muda, usia 10-15 tahun. Selain itu, pelatihan juga diikuti oleh 50 pelatih bulutangkis, Jumat (16/11) di GOR Jati Kudus.

"Saya senang bisa ikut pelatihan ini. Karena bisa menambah pengalaman. Beberapa yang diajarkan juga belum pernah saya tahu, misalnya langkah di lapangan," ujar Berlian Rahmawati, salah satu peserta coaching clinic PB Djarum.

Kegiatan coaching clinic ini memang diharapkan mampu memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi atlet muda untuk berprestasi seperti seniornya. Sementara bagi pelatih, coaching clinic ini diharapkan bisa memberi wawasan baru mengenai macam teknik baru dan cara melatih yang benar.


"Dalam kepelatihan sangat penting menanamkan kedisiplinan dan motivasi para atlet. Diharapkan melalui coaching clinic ini, selain skill pemain, pelatih juga akan meningkatkan kesadaran untuk berdisiplin," ujar Lius Pongoh, mantan legenda bulutangkis era 80-an, yang menjadi salah satu pembicara.

Coaching clinic ini sendiri dipandu oleh mantan pemain nasional dan pelatih di PB Djarum, seperti Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Ellen Angelina, Rusmanto Djoko Semaun. Tak hanya itu, atlet PB Djarum seperti Maria Kristin Yulianti, Fransiska Ratnasari, Andreas Adityawarman, Pandu Dewantoro dan beberapa atlet lainnya yang masih aktif, juga turun ke lapangan untuk membagikan ilmu mereka.

Selain itu, acara ini juga merupakan sosialisasi bagi atlet muda untuk mendapatkan Beasiswa Bulutangkis Djarum melalui Audisi Umum PB Djarum, yang akan diadakan pada akhir Juni 2013 mendatang, di Kudus, Jawa Tengah.

Acara ini juga menjadi rangkaian dengan Maen Bareng (Mabar) bulutangkis yang akan berlangsung hari ini, Sabtu (17/11). Kegiatan ini akan diikuti sekitar 50 orang pecinta bulutangkis dan 120 member forum www.pbdjarum.org. (NM)