Bermain konsisten di lapangan dan meminimalisir kesalahan sendiri saat bermain, itulah dua hal yang diakui Rifki Nur Alam dan Rinov Rivaldy menjadi kunci kemenangannya di Yonex-Sunrise Men's Double Championships 2013, Sabtu (24/8) lalu. Rifki/Rinov pun bersiap menghadapi turnamen berikutnya Tangkas Spec Junior Challenge, Astec Open dan Djarum Sirnas Sumatera.
Rifki/Rinov tampil sebagai juara ganda pemula putra di Yonex-Sunrise Men's Double Championships 2013, usai mengalahkan Rangga Kiswara Jaya/Rizky Adam, Candra Wijaya Badminton Club, dua game langsung 21-17 dan 21-18.
"Kami main dengan konsentrasi walaupun sempat ketinggalan. Setelah itu kami juga berusaha konsisten hingga akhirnya memenangkan pertandingan," kata Rifki ditemui saat konferensi pers di GOR Asia Afrika.
"Menghadapi lawan tadi, kesulitannya ya mereka defendnya bagus, bola drive mereka juga cukup susah karena cepet. Tapi kami optimis bisa menang. Pelatih juga pesen supaya jangan puas dulu mainnya. Masih banyak gelar yang harus dicapai," tambah Rinov, atlet kelahiran November 1999 tersebut.
Melaju ke final hingga memenangkan pertandingan diakui Rifki/Rinov cukup kaget. Keduanya sempat tak menyangka akan melaju ke babak penentu akhir, apalagi mereka merupakan pasangan yang terhitung baru.
"Sempat nggak nyangka bisa ke final, karena baru habis lebaran kemarin latihan bareng. Tapi kita yakin bisa main bagus. Sekarang kita berdua lagi on fire," kata Rinov ditemui usai bertanding.
Selanjutnya, meskipun masih berusia pemula, Rifqi/Rinov akan bertanding di turnamen internasional kelas taruna, Tangkas Spec Junior Challenge yang berlangsung tanggal 26-31 Agustus mendatang. Mendapat bye di babak pertama, Rifqi/Rinov harus berhadapan dengan unggulan ke-16 Likitanurucks Keerati/Jomkoh Supak dari Thailand.
Seusai turnamen Tangkas Spec Junior Challenge, telah menunggu Astec Open tanggal 1-7 September di susul Djarum Sirnas Sumatera tanggal 9-14 September di Medan. Namun di ajang Sirnas Sumatera, Rifqi dan Rinov akan di coba dengan pasangan berbeda. Rifqi akan menggandeng Dicky Cahya Yustiwa, sedangkan Rinov berduet dengan Jericho See Dartagnan. Mengikuti empat turnamen dalam empat minggu berturut-turut merupakan ujian bagi konsistensi mereka dimana konsisten merupakan kunci kemenangan bagi keduanya. (NM)