Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Coaching Clinic Hadir di kota Cirebon
09 November 2013
Coaching Clinic Hadir di kota Cirebon
 
 

Bakti Olahraga Djarum Foundation menyelengarakan acara Coaching Clinic bersama pelatih dan atlet PB Djarum pada tanggal 8 November 2013 yang berlangsung di GOR Arena, Cirebon. Acara ini merupakan satu rangkaian dengan Mabar (Maen Bareng) pecinta bulutangkis dalam tergabung dalam Forum Pembaca pbdjarum.org yang diselenggarakan untuk ke-9 kali.

Menurut Abraham Delta, Perwakilan dari Bakti Olah raga Djarum Foundation mengatakan, kota Cirebon ini banyak menghasilkan atlet-atlet bagus. Dengan adanya acara coaching clinic diharapkan bagi atlet-atlet muda dapat termotivasi agar lebih mencintai bulu tangkis. Sedangkan untuk pelatih lebih bisa menimba ilmu dan belajar dari pelatih profesional.

Acara Coaching Clinic yang diikuti oleh lebih dari 50 pelatih dan 120 atlet muda asal klub-klub PB di wilayah Cirebon dan sekitarnya ini memiliki tujuan agar dapat menumbuhkan optimisme para atlet muda, memupuk bibit-bibit juara di berbagai pelosok daerah di Indonesia serta menjadi ajang silaturahmi percinta bulu tangkis Indonesia.

Acara ini dipandu oleh mantan pemain nasional dan pelatih PB Djarum, seperti Christian Hadinata, Luis Pongoh, Rudy Gunawan, Ronald Sinduan, Donny Prasetyo, Rian Sukmawan, Rendra Wijaya, Seiko Wahyu Kusdianto dan Rahmat Adianto.

Ketika ditanya mengenai acara ini, Lius Pongoh mengatakan, di kota Cirebon ini panitia ingin mencari animo masyarakat untuk bermain bulu tangkis. Ini sekaligus juga memantau bakat-bakat atlet muda dari kota ini, nantinya akan diberi kesempatan bagi atlet yang memiliki talenta untuk menjadi atlet profesional.

Satu peserta coaching clinic, Ratih, Pelatih klub Wina Tunas Harapan Cirebon menyatakan, sangat bagus kalau bisa sering-sering diadakan karena pelatih pemula butuh banyak masukan dari pengalaman-pengalaman pelatih profesional ini.

Sunarto (50) Guru SMP 2 Peleret  pun mengatakan, acara ini sangat bagus karena menjadi masukan, mendidik dan juga ilmu agar dapat diterapkan ke anak didiknya, bukan hanya teori yang didapat dari buku-buku bulutangkis. Bahkan, peserta dapat berinteraksi langsung ke pelatih profesional di acara ini.

“Acara ini dapat mengugah pelatih daerah agar giat berlatih, berpacu, agar anak didiknya dapat berkembang dan maju. Saya juga berharap bukan hanya coaching clinic saja. Kalau bisa klub PB Djarum menbuka cabang di kota ini, bukan hanya di Kudus dan Jakarta,” sahut Teddy (42) Pelatih PB Indo Semen Cirebon ini. (DS)