Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Atlet Muda Antusias Ikuti Coaching Clinic
01 Maret 2014
Atlet Muda Antusias Ikuti Coaching Clinic
 
 

Rangkaian Main Bareng (MABAR) X forum pbdjarum.org diawali dengan acara coaching clinic pada Jum'at (28/2) kemarin. Setelah pada pagi hari para pelatih yang mendapat tambahan ilmu dari jajaran pelatih PB Djarum. Usai jeda giliran para atlet muda yang menjadi peserta coaching clinic yang diberikan langsung oleh atlet dan pelatih PB Djarum.

Jumlah peserta pun diluar perkiraan panitia. Dari 100 tempat yang disediakan, ternyata antusiasme warga Solo dan sekitarnya untuk mengikuti coaching clinic ini begitu besar. Alhasil ada 150 anak yang turut bergabung yang tak hanya berasal dari Kota Solo saja. Contoh saja Rinda, ia datang bersama 13 rekan lainnya untuk ikut coaching clinic ini. Ia sendiri tak berasal dari Solo, tapi datang dari Klaten dimana ia tergabung dalam Klub APK.

"Saya senang bisa ikut acara ini. Bisa dapat pelatihan langsung dari pelatih dan atlet PB Djarum, saya senang bisa bertemu Maria Kristin, saya ingin jadi atlet bulutangkis seperti dia," ceritanya.

Acara ini sendiri dibuka oleh perwakilan Djarum Foundation, Andreas Hanafi yang juga menginformasikan mengenai Audisi Umum PB Djarum yang akan digelar di Kudus bulan September mendatang. Kemudian sambutan pun diberikan oleh Ketua Pengcab PBSI Solo, Soesanto yang juga turut hadir di GOR Manahan.


"Kami senang dengan diadakannya acara ini. Kehadiran para pelatih dan atlet semoga bisa menjadi pemicu bagi atlet dari Jawa Tengah, dan Solo khususnya untuk bisa turut berprestasi di bulutangkis," tuturnya.

Para srikandi dan punggawa muda pun memulai kegiatan ini dengan berdoa dan melakukan pemanasan. Lius Pongoh menjadi pemimpin acara coaching clinic ini. Ia mengajarkan bagaimana stretching baik pemanasan mau pun pendinginan apa yang dilakukan oleh pebulutangkis. Baru setelah itu, atlet muda pun dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pemula dipimpin oleh Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Engga Setiawan dan Maria Kristin, sementara untuk mereka yang sudah memiliki kemampuan dasar berlatih bersama dengan Sigit Budiarto, Muhammad Rijal dan Vita Marissa. Mereka mulai dibekali dengan kemampuan dasar bermain bulutangkis seperti cara memegang raket yang benar, posisi berdiri yang benar, cara memukul forehand dan backhand. Sementara mereka yang berlatih bersama Sigit dan dua atlet lainnya mengajarkan bagaimana cara melatih kekuatan tangan dan kaki serta pertahanan.

"Saya senang acara ini, semoga bisa lebih sering diselenggarakan," pungkas Rinda. (DS)