Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Bagas Kristianto Nugraho, Suka Badminton Karena Kakak
10 Agustus 2014
Bagas Kristianto Nugraho, Suka Badminton Karena Kakak
 
 

Perkenalan Bagas Kristianto Nugraha dengan bulutangkis datang secara tak terduga. Semasa kecil ia yang belum begitu suka dengan olahraga yang menggunakan bulu angsa sebagai bola ini. Namun lama kelamaan rasa suka itu datang seiring ia sering melihat sang kakak berlatih. “Dulu sering nonton kakak latihan, jadinya lama kelaman senang,” ujarnya.

Kesukaannya terhadap olahraga bulutangkis rupanya dicermati oleh sang ayah yang juga merupakan pelatih di daerahnya. Oleh sang Ayah,  ia pun dimasukkan ke klub lokal di daerah Klaten, Jawa Tengah. Aditya Sindoro, pelatih sekaligus sang ayahlah yang mulai memoles pemain kelahiran Klaten empat belas tahun silam. “Ayah yang melatih saya di klub Kusuma, Klaten,” lanjutnya.

Meski sang ayah yang menjadi pelatih, bukan berarti ia akan bebas dari hukuman jika ia melakukan kesalahan atau tidak disiplin. Hukuman pun kerap ia jalani seperti atlet-atlet lainnya. “Kalau saya salah atau gak disipilin saya suka di hukum. Biasanya skuatras atau jumping,” kenangnya. Tak hanya itu, omelan pun akan menerpanya jika ia bermalas-malasan.

Keinginannya untuk maju rupanya tak dapat dibendung oleh siapapun, termasuk sang ayah yang juga merupakan pelatihnya. Bagas mempunyai keinginan besar untuk bisa bergabung dengan klub yang berpusat di kota Kudus. Keinginannya bergabung dengan klub Djarum muncul setelah ia melihat iklan yang ditayangkan di televisi.

”Waktu itu liat iklan di TV, trus jadi pengen gabung dengan Djarum,” tuturnya. 

Keinginannya lalu ia sampaikan ke orang tuanya. Rupanya bak gayung bersambut,orang tuanya pun menyetujui keinginannya. Berbagai macam persiapanpun ia lakukan. Mulai dari mengisi formulir sampai datang mengikuti audisi di kota Kudus. Beruntung sang kakak pernah mengikuti audisi dan bahkan menjadi salah satu pasukan dari Djarum. “Orang tua yang bantu saya untuk urus audisi, untungnya kakak saya juga pernah masuk Djarum, jadi udah tau proses audisinya,” pungkasnya.

Keinginan kuatnya untuk bergabung dengan PB Djarum pun akhirnya terwujud. Setelah beberapa kali mengikuti proses audisi, namanya pun masuk menjadi kekuatan tim PB Djarum. Prestasinya pun  kian melesat setelah ia bergabung dengan Klub yang selalu menelurkan atlet berbakat. Dari daftar prestasi yang ia buat di tahun lalu, tercatat beberapa kali ia mampu menjadi runner up di ajang Sirkuit Nasional (Sirnas).  Puncaknya di kota pelajar,  Yogyakarta. Bagas mampu mencatatkan namanya menjadi juara tunggal pemula putra. (AR)