Djarum Badminton All Stars digelar untuk pertama kalinya di GOR 17 Desember Turide, Mataram. Lebih dari 3,000 penonton memadati GOR untuk menyaksikan laga unik dan atraktif yang disuguhkan oleh sembilan legenda bulutangkis tanah air dan lima atlet nasional Indonesia.
Laga ayah/anak menjadi laga pertama yang menghibur penonton. Tri Kusharjanto berpasangan dengan putranya yang merupakan juara Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2017, Rehan Naufal Kusharjanto. Mereka pun meladeni permainan salah satu pasangan elit ganda putra di era 2000an, Luluk Hadianto/Alvent Yulianto.
Penonton pun semakin meriah saat Eddy Hartono, Sigit Budiarto, Hariyanto Arbi, dan Trikus memperlihatkan pukulan-pukulan aneh mereka. Trick shot menghiasi laga ini. Pergantian pemain pun terjadi di sepanjang laga. Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir masuk bergantian.
Baca juga: [Djarum Badminton All Stars 2018] Lebih Dari 200 Peserta Ikuti Coaching Clinic
Pemain NTB pun mendapat kesempatan untuk menguji kemampuan Rinov Rivaldy yang berpasangan dengan Berry Angriawan. Meskipun Rinov/Berry berhasil memenangkan laga, tetapi atlet-atlet NTB pun memberikan perlawanan sengit.
“Saya ingin lihat Trikus main, soalnya pukulannya aneh-aneh dan unik dari dulu,” ujar Ridwan, salah satu penonton yang hadir di arena.
“Owi/Butet! Ingin lihat mereka dari dekat,” ujar Linda.
Penonton pun seakan tak ingin beranjak dari GOR setelah pertandingan usai. Mereka menanti hingga atlet dan para legenda meninggalkan arena. (RI)
Baca juga: [Badminton Asia Team Championships 2018] Langkah Tim Putri Terhenti di Semifinal