Lebih dari 200 anak hadir di GOR 17 Desember Turide, Mataram pada Sabtu (10/2) pagi. Mereka hadir untuk mengikuti Coaching Clinic yang diberikan oleh atlet dan legenda bulutangkis yang hadir dalam rangkaian Djarum Badminton All Stars 2018.

Peserta dibagi ke dalam dua kategori usia, U13 dan U15. Peserta pun dibagi ke dalam lima lapangan sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta. Mereka dilatih langsung oleh sembilan legenda bulutangkis dan lima atlet nasional asal PB Djarum termasuk Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Peserta pun terlihat antusias mengikuti pelatihan kali ini. Mereka diajarkan mulai dari pemanasan, cara melatih teknik bertanding hingga pendinginan usai berlatih.

“Antusiasmenya bagus, banyak juga peserta yang terlihat memiliki potensi tinggal diasah terus,” ujar Liliyana.

Baca juga: [Djarum Badminton All Stars 2018] Gelorakan Bulutangkis di Mataram

“Yang paling mendasar adalah memberanikan mental, dan tentunya dukungan dari orang tua yang saya yakini akan mendorong sang anak untuk bisa lebih maju dalam bulutangkis," tambah Tontowi.

Untuk bisa berkembang semakin baik, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini menyarankan mereka untuk terus menambah jam terbang. "Dan di sisi lain saya juga berharap jam terbang untuk talenta-talenta muda di daerah, seperti contohnya di NTB ini, diperbanyak. Salah satu cara yang menurut saya sangat jitu, yakni dengan melakukan sparring yang lebih sering. Karena untuk sekarang, fasilitasnya kan sudah banyak dan klub-klub pun telah menyediakan pintu terbuka," tambah Butet.

Rangkaian acara Djarum Badminton All Stars 2018 diakhiri dengan pertandingan ekshibisi yang disambut meriah oleh penonton yang hadir langsung di GOR 17 Desember, Turide Mataram. (RI)