Helena Ayu Puspitasari adalah salah satu atlet asuhan PB Djarum, yang juga merasakan bagaimana persaingan yang harus dilewati saat Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis.
Pemain kelahiran Sleman, 1 Maret 2001 itu pertama kali mencoba peruntungan di Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2011. Namun, saat itu keberuntungan belum berpihak pada Helena dan dirinya belum berhasil bergabung dengan PB Djarum.
Sempat putus asa dan tidak ingin kembali mengikuti audisi di tahun berikutnya, namun akhirnya Helena kembali turut serta di tahun 2012 hingga akhirnya dinyatakan lulus.
“Tahun 2011 ikut audisi tidak masuk, habis itu 2012 sebetulnya tidak mau ikut audisi, karena disuruh sama papa saya untuk ikut audisinya 2013 pas lulus SD (Sekolah Dasar) dulu, tapi akhirnya ikut karena libur sekolah juga waktu itu. Tahap 1-4 lolos, akhirnya lolos sampai karantina dan akhirnya keterima di PB Djarum,” ungkap Helena.
Sejak 2012 hingga 2016 Helena sendiri bermain di sektor tunggal. Namun melihat prestasi yang kurang maksimal dan pelatih melihat Helena lebih cocok bermain ganda, akhirnya ia dipindahkan ke sektor ganda
“Permainan saya lebih cocok ke ganda,” kata Helena.
Setelah pindah ke sektor ganda, Helena cukup memiliki banyak pencapaian positif. Salah satunya ia sukses menjadi juara ganda campuran taruna di Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2019. Gelar tersebut pun menjadi momen yang paling ia banggakan.
Baca juga : Tanaya : Kado Istimewanya Adalah Doa
“Prestasi yang paling ingat adalah juara sirnas Jakarta open 2019. Alasannya karena 2 tahun sebelumnya hanya masuk final dan di final ketiga kalinya bisa juara,” jelas Helena.
Di sisi lain, Helena pun berbagi pengalaman suka dan duka selama bermukim selama kurang lebih 8 tahun di PB Djarum.
“Sukanya dapat pengalaman, bisa pertandingan ke luar negeri, dan bisa dapat kesempatan juara beregu WJC tahun 2019 lalu. Dukanya jauh dari orang tua, dan sedih kalau kalah di pertandingan,” papar Helena.
Meski begitu, Helena pun mengaku masih banyak keinginan yang ingin ia capai sampai detik ini. Salah satunya, Helena berharap bisa masuk ke Pelatnas PBSI Cipayung.
“Harapannya semoga saya bisa masuk Pelatnas secepatnya,” tutup Helena. (ah)
Baca juga : Shuttle Time
