Pebulutangkis tunggal putri asal Surakarta Tanaya Ramadhani Putri Budiyanti, hari Kamis (27/8) ini memasuki usia ke-10 tahun. Diakui oleh Pebulutangkis lulusan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019, di hari ulang tahunnya ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.
Kata keponakan dari legenda bulutangkis Joko Supriyanto bahwa kali ini kado istimewanya adalah doa. Karena masih merebaknya kasus pandemi Covid 19 jadi hanya bisa berkomunikasi lewat handpone.
"Ya kado istimewa hanya doa karena tidak bisa berjumpa langsung. Padahal sudah lama juga saya tidak bertemu dengan sanak keluarga. Kangen pasti tapi sedikit terobatilah walau komunikasi lewat handpone," ujar pebulutangkis yang suka makan ayam geprek.
Sejak bergabung dengan PB Djarum, ia belum merasakan atmosfir pertarungan di sebuah kompetisi resmi. Tetapi di ulang tahunnya ini Tanaya memiliki harapan besar.
"Harapan sih mau juara di turnamen Junior seperti Astec Open, International Junior dan lain-lain. Tetapi karena pandemi ini jadi menunggu kepastian dari BWF. Ya mungkin mau jadi juara Liga PB Djarum di bulan Desember 2020 nanti," sambungnya lagi.
Memang pada Liga PB Djarum awal Juli kemarin, Tanaya dapat hasil kurang memuaskan karena hanya sampai di babak penyisihan grup saja.
"Ya di Liga PB Djarum awal Juli kemarin, saya belum bisa maksimal dan harus puas hanya sampai di babak penyisihan grup. Pastinya di Liga PB Djarum mendatang harus bisa dapat hasil bagus. Makanya latihan lebih giat lagi biar mainnya bagus dan bisa juara," tutup Tanaya.(ds)