Memasuki usia yang ke-16 tahun, tepat di hari Rabu (10/2) ini, pemain lulusan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis kelahiran Kota Pati, Faza Manstasya ternyata mempunyai keinginan yang hingga kini belum bisa dicapainya.

Kata pemain ganda putri yang suka makan es krim itu, keinginan yang belum dicapai itu adalah menjadi juara. Pasalnya, sejak bergabung dengan PB Djarum tahun 2017 lalu, Faza hanya mampu berdiri di podium sebagai semifinalis saja, seperti di turnamen Astec Medan 2019, Jakarta Junior International Series 2019, dan Liga PB Djarum ke-2 tahun 2020 kemarin.

"Di ulang tahun ini, pastinya ada keinginan yang mau saya gapai. Saya itu ingin sekali merasakan jadi juara, soalnya selama ikut turnamen selalu terhenti dan menjadi semifinalis. Makanya saya selalu memotivasi diri sendiri untuk bisa sukses dan saya nggak boleh jadi orang yang gagal jadi terus berusaha semaksimal mungkin," kata Faza kepada tim Pbdjarum.org.

Meski hari ini Faza berulang tahun, tetapi tidak ada yang spesial. Faza tetap melakukan rutinitas seperti biasa di asrama PB Djarum. Tetapi akan perbedaan jika Faza merayakan ulang tahun di rumah.

"Ya, nggak ada yang spesial sih. Seperti biasa hari-hari biasa. Ya, ucapan selamat juga banyak datang dari keluarga dan rekan-rekan. Kalau kado ada juga sih. Tapi kalau di rumah biasanya saya itu ngadain syukuran sama keluarga gitu," tuturnya.

Jika ditanya momen tak dapat dilupakan saat berulang tahun, terjadi ketika ia memasuki usia ke-12 tahun. Kalau itu teman-teman dan keluarganya melepas Faza untuk pertama kalinya pergi ke Kota Jakarta.

"Lagi itu saat usia ke-12 tahun, untuk kali pertama saya berangkat ke Jakarta. Jadi semua teman sekolah dan keluarganya datang ke rumah. Nah, momen itu yang tak bisa saya lupakan. Karena terharu sampai-sampai saya meneteskan air mata," tutup Faza. (ds)