Pemain tunggal putri yang baru naik ke level remaja, Mutiara Ayu Puspitasari, tidak puas dengan hasil peraihan gelar juara di tahun 2020 kemarin. Pasalnya, pebulutangkis kelahiran Ngawi, tahun 2006 itu hanya merasakan dua kali mengikuti turnamen dan hanya mendapat satu gelar juara.
Gelar juara itu pun didapat Mutiara dalam turnamen internal PB Djarum yang bertajuk Liga PB Djarum 2020. Memang untuk meraih gelar tersebut tidaklah mudah. Mutiara harus mengalahkan beberapa pemain senior dan pemain unggulan di turnamen liga tersebut.
Kala itu, di laga final Liga PB Djarum pertama, Mutiara mengalahkan pemain yang lebih difavoritkan yaitu Ruzana. Dalam pertarungan tersebut Mutiara butuh bertarung tiga game dengan angka akhir, 21-8, 20-22, dan 21-19.
"Ya kurang puas saja. Karena tahun 2020 kemarin baru naik ke tingkat remaja dan karena ada virus corona juga turnamen banyak yang batal. Untungnya sih, PB Djarum ngadain pertandingan internal. Meski hanya satu kali juara tapi tetap bersyukur sih," sahut pemain yang mengidolakan legenda bulutangkis Susy Susanti.
Tetapi sayang penampilan Mutiara di Liga PB Djarum II 2020 kemarin di luar dugaan. Mutiara yang masuk dalam tim beregu putri Kaligelis hanya mampu berada di posisi juru kunci. Di sektor perorangan pun Mutiara langsung kalah di babak pertama dari seniornya Aisha Galuh Maheswari.
Mutiara mengaku masih banyak yang harus dibenahi dalam penampilannya. Ia berharap kalau di tahun 2021 ini jika pertandingan resmi berlangsung akan berlatih lebih maksimal lagi.
"Ya supaya saya bisa juara lagi dan lebih berprestasi lagi. Baik itu di dalam negeri maupun di kancah internasional," tutup Mutiara.(ds)