Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ara, Cucu Kepala Asrama Era 80-an Yang Berhasil Menjadi Atlet Pelatnas
29 Januari 2022
Ara, Cucu Kepala Asrama Era 80-an Yang Berhasil Menjadi Atlet Pelatnas
 
 

Menjadi atlet Pelatnas PBSI Cipayung menjadi salah satu impian bagi semua atlet bulutangkis di Indonesia, tak terkecuali Az Zahra Ditya Ramadhani. Pemain putri asal PB Djarum ini akhirnya berhasil menggapai salah satu mimpinya yaitu menjadi atlet pelatnas, setelah di ajang Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022 keluar sebagai juara ganda taruna putri, bersama pasangannya Anisanaya Kamila.

Pemain yang akrab disapa Ara itu mengaku senang dan bangga bisa tembus menjadi bagian dari atlet pelatnas tahun ini.

Senang sekali dan bangga rasanya bisa masuk pelatnas. Ini adalah berkat usaha dan kerja keras saya dan pasangan selama ini. Selain itu doa dan dorongan dari orang-orang terdekat saya terutama orang tua, jadi hal yang membuat saya semangat selama di Seleknas kemarin,” papar pebulutangkis kelahiran Jakarta, 19 Oktober 2005 itu.

Masuk pelatnas, ternyata mimpi Ara sejak kecil. Tepatnya ketika Ara mulai menyadari bahwa sang kakek yang ia sayangi bernama Sumar, adalah kepala asrama Pelatnas PBSI Cipayung di tahun 1988 - 2013.

Dulu pas kecil sekitar umur 4 tahun, saya udah diajak ke GOR sama kakek dan papa. Awalnya si saya nggak mau laltihan, tapi lama kelamaan karena diajak terus dan dibujuk akhirnya sama malah jadi suka,” ungkap Ara.

Apalagi setelah saya tahu kalau kakek ternyata kerja di pelatnas, dan beliau sering menceritakan kehidupan para atlet di sana. Hal itu membuat saya semakin tertarik dan bermimpi ingin bisa menjadi bagian dari atlet pelatnas,” ungkap Ara.

Sekarang mimpi itu sudah saya capai, tapi kakek udah nggak ada. Semoga saya bisa secepatnya membuat bangga kakek dan keluarga di rumah dengan banyak meraih prestasi,” tutup Ara. (AH)