Hampir setiap olahraga pasti memiliki nilai-nilai “Fair Play”, tak terkecuali dalam bulu tangkis. Dilansir situs Bwfbadminton.com, setiap pemain memiliki hak untuk bersaing dalam "olahraga bersih" dan kompetisi yang adil. BWF pun memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak-hak pemain yang bersih dan jujur.
Oleh karena itu, federasi bulu tangkis tertinggi di dunia ini mempunyai slogan "Aku BWF” yang bertujuan untuk melindungi olahraga bulu tangkis dari ancaman seperti doping, pengaturan pertandingan, taruhan ilegal, dan korupsi. Hal tersebut ditujukan untuk seluruh pemain, pelatih, wasit, serta pihak-pihak terkait lainnya.
“Pemain di semua tingkatan harus dapat berpartisipasi dalam bulu tangkis yang bebas dari narkoba, kekerasan, diskriminasi, manipulasi teknis, curang, dan segala bentuk eksploitasi dalam upaya untuk memenangkan atau memanipulasi hasil pertandingan.” Begitu yang tertulis dalam Konstitusi BWF - klausa 4.2.
Menurut BWF, semangat olahraga adalah perayaan jiwa manusia, tubuh, dan pikiran. Hal ini tercermin dalam nilai-nilai yang ditemukan dalam olahraga, termasuk bulu tangkis.
Berikut nilai-nilai fair play dalam bulu tangkis:
- Etika, permainan adil, dan kejujuran
- Kesehatan
- Keunggulan dalam kinerja
- Menyenangkan dan gembira
- Kerja tim
- Dedikasi dan komitmen
- Menghormati aturan dan hukum
- Penghargaan untuk diri sendiri dan peserta lainnya
- Keberanian
- Komunitas dan solidaritas
Jadi, setiap atlet memiliki hak untuk bersaing dalam olahraga yang bebas dari doping, kecurangan dalam bentuk apa pun, bertaruh, dan memanipulasi hasil pertandingan. Intinya setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan permainan yang adil.
Ada banyak peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan perilaku pemain, pelatih, ofisial, dan administrator dalam bulu tangkis, dan semua orang harus terbiasa dengan ini dan kewajiban mereka di bawah aturan tersebut. (ah)