Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Aturan Pemain Pensiun Dari Turnamen BWF
22 April 2022
Aturan Pemain Pensiun Dari Turnamen BWF
 
 

Menjadi hak setiap pemain jika ingin mundur dari hiruk pikuk dunia bulutangkis. Tetapi tentunya para pemain tidak bisa begitu saja menghilang tanpa ada konfirmasi kepada badan bulutangkis dunia (BWF). Sudah ada ketentuan baku akan keinginan pensiun dari turnamen BWF. Pemain sebelum menyatakan keinginannya, harus mengisi formulir yang ada dan menyerahkannya kembali ke BWF untuk ditindaklanjuti.

BWF menetapkan dua status pemain, yakni:

1. Deregistrasi

Status deregristrasi adalah pemain yang menyatakan pensiun dari kompetisi internasional. Pemain dengan status ini hanya dapat bertanding  tapi hanya untuk tingkat nasional saja. Pemain dengan status ini tidak dapat mengikuti kejuaraan resmi yang berada dalam naungan BWF. Dikarenakan namanya masih terdaftar dalam BWF, maka pemain dengan status ini masih memiliki kewajiban untuk mengikuti tes doping. Pemain dengan status ini juga masih bisa dikenakan denda jika menarik diri dari turnamen terdaftar dalam 12 bulan ke depan. Mereka juga masih bisa mengikuti kembali kejuaraan resmi BWF. Hanya saja harus menyampaikan maksudnya terlebih dahulu 3 bulan sebelumnya.

2. Pensiun

Pemain dengan status ini menjadi atlet yang sama sekali total berhenti dari berbagai kompetisi bulutangkis yang berada dalam naungan BWF. Ia juga tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan kompetisi bulutangkis. Pemain dengan status ini hanya bisa bermain dengan kegiatan yang bersifat rekreasi. Ia sudah tidak memiliki kewajiban mengkuti serangkaian tes anti doping namun ia masih harus tetap patuh dengan peraturan BWF pada saat memasuki masa pensiun. Pemain dengan status ini masih bisa kembali bertanding dalam waktu 12 bulan ke depan, hanya saja ia akan dikenakan denda dan juga harus menyampaikan niatnya secara tertulis kepada  BWF enam bulan sebelum kembali mengikuti pertandingan resmi. (AR)