
Bermain bulu tangkis bersama para legenda dunia menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para Pimpinan Redaksi (Pemred) dari berbagai Media di Indoensia yang tergabung dalam komunitas PB Sakarepe. Termasuk Dede Apriadi, salah satu pengurus PB Sakarepe sekaligus salah satu pimpinan di Nusantara TV. Bersama dengan sekitar 20 Pemred, Dede merasakan momen langksa beradu pukulan dengan para bintang lapangan yang selama ini hanya bisa ia saksikan lewat layar televisi pada Rabu (30/7) di GOR PB Djarum, Petamburan, Slipi, Jakarta Barat.
“Menyenangkan sekali tentunya bisa merasakan main bareng legend-legend bulu tangkis dunia, bisa merasakan pukulannya. Tentu ini pengalaman baru buat kami para Pemred yang gemar bermain bulu tangkis, karena dulu biasa kami hanya meliput di stadion atau nonton di televisi saat mereka bertanding, dan sekarang merasakan secara langsung,” ungkap Dede.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara yang juga mendukung Audisi Umum PB Djarum, salah satu program pencarian bakat olahraga bulu tangkis paling bergengsi di Tanah Air, yang akan berlangsung 8-12 September 2025 di GOR PB Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Menurut Dede, audisi ini sangat penting dalam upaya menjaring dan membina calon-calon atlet masa depan yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Audisi Umum PB Djarum menurut saya sangat bagus untuk menjaring atlet-atlet bulu tangkis bintang masa depan. Karena persaingan bulu tangkis saat ini sangat ketat. Di Asia Tenggara saja seperti Malaysia, Thailand bahkan Singapura sudah cukup maju. Lewat Audisi Umum PB Djarum nanti, bulu tangkis Indonesia bisa semakin maju,” tuturnya.
Dede juga menyampaikan harapannya agar audisi ini dapat menjangkau lebih banyak daerah di seluruh Indonesia. Ia menilai bahwa potensi atlet muda tidak hanya terpusat di kota-kota besar, melainkan tersebar hingga ke pelosok negeri.
“Harapan ke depan, audisi umum makin tersebar ke seluruh Indonesia agar bibit-bibit berbakat dari berbagai penjuru negeri ini bisa tersaring,” tambahnya.
Sebagai insan media, Dede menekankan pentingnya keberlangsungan ekosistem bulu tangkis nasional. Ia menyebut bahwa bulu tangkis masih menjadi salah satu cabang olahraga favorit masyarakat Indonesia, setelah sepak bola.
“Buat kita selaku insan media, penonton atau penggemar olahraga, bulu tangkis di Indonesia ini nomor dua setelah sepak bola. Kalau kita memberitakan bulu tangkis yang menyenangkan atau menang, para pembaca, penonton ataupun pendengar kita makin banyak. Jadi kita sangat mendukung sekali dengan adanya Audisi Umum PB Djarum demi terjaganya ekosistem bulu tangkis di Indonesia,” pungkasnya.
Melalui kolaborasi yang melibatkan media, legenda bulu tangkis, dan institusi pencarian bakat seperti PB Djarum, semangat untuk terus mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia tetap terjaga. Dan Dede Apriadi, bersama rekan-rekan sesama Pemred, menjadi bagian dari gerakan positif tersebut. (AH)
