
PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) dan PT Perada Swara Productions mengumumkan kesepakatan kerja sama dalam acara jumpa pers di Senayan, Jakarta Pusat, hari ini (9/10). Bentuk kerja sama tersebut adalah PBSI mempercayakan PT Perada Swara Productions untuk menggelar turnamen bulutangkis mulai dari level tertinggi Super 1000 hingga ajang nasional seperti Sirkuit Nasional dan Kejuaraan Nasional. Penunjukan ini didasari oleh rekam jejak dan pengalaman PT Perada Swara Productions dalam merancang, mengatur, mengelola, dan melaksanakan berbagai turnamen bulutangkis di Indonesia.
“Saya menyampaikan bahwa PP PBSI sudah bekerja sama dengan PT Perada Swara Productions, yang mana penandatanganan telah dilakukan pada tanggal 25 bulan lalu. Dengan demikian, diharapkan seluruh event tahun 2026 akan ditangani oleh PT Perada Swara Productions untuk kontrak selama satu tahun,” ungkap Sekretaris Jenderal PP PBSI, Ricky Subagdja.
Ricky berharap, hadirnya PT Perada Swara Productions dapat membantu PBSI dalam penyelenggaraan turnamen. Dengan begitu, PBSI dapat lebih fokus pada pengembangan sport science, peningkatan sarana dan prasarana, serta pembinaan prestasi. Ricky menambahkan, PBSI juga bisa memusatkan perhatian pada persiapan Olimpiade 2028.
Hal serupa disampaikan oleh General Manager PT Perada Swara Productions, Gege Dhirgantara. Ia berharap dapat membantu menyelenggarakan event bulutangkis dengan baik, lancar, dan berkualitas tinggi. Gege juga menjelaskan latar belakang perusahaannya.
“PT Perada Swara Productions, yang lebih dikenal dengan nama Mega Pro Communication, bergerak di bidang periklanan dan sudah berdiri sejak tahun 1999. Kami banyak bekerja sama dengan Djarum Foundation dalam bidang event, perencanaan media strategis, baik konvensional maupun digital, serta hubungan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Djarum Foundation berharap bisa mengembalikan Indonesia Open menjadi turnamen terbaik di dunia.
“Pada saat turnamen China Masters beberapa pekan yang lalu, kami sudah mengirimkan utusan untuk melihat secara langsung seperti apa turnamen yang saat ini dianggap terbaik. Kami juga akan mengirim perwakilan ke beberapa negara lainnya. Seharusnya nanti kita bisa lebih baik. Hal ini menunjukkan komitmen yang jelas,” tutur Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Menurutnya, Indonesia Open pernah menjadi yang terbaik beberapa tahun lalu. Oleh karena itu, diharapkan Indonesia Open 2026 dan tahun-tahun berikutnya dapat kembali meraih predikat tersebut. (HG)
