Sejak awal tahun 2024, pebulutangkis putri Aqelatul Amaliyah Rahma/Nur Hafidzah Afifah fokus bermain di sektor ganda putri. Sebelumnya, kedua pemain ini juga bermain rangkap di tunggal putri. Namun pada ajang BNI Sirkuit Nasional A Jawa Tengah 2024 yang saat ini berlangsung di Komplek GOR Satria, Purwokerto, mereka memilih fokus di satu sektor saja.
Pada laga di babak pertama tadi, Senin (13/5), Aqelatul/Hafidzah berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, usai mengalahkan wakil Power Rajawali, Adelia Nirul M/Keisya Hayu Aristawidya 21-18, 16-21, 21-17.
“Tadi kalah di game kedua karena banyak mati sendiri, kayak hilang fokus gitu tiba-tiba. Bingung mau main kayak gimana. Untungnya setelah pindah game ketiga kami bisa kembali fokus dan bermain normal seperti game pertama,” ungkap Aqelatul.
Diakui Aqelatul/Hafidzah keduanya masih merasa belum pas bermain di ganda putri dan masih terbawa suasana bermain di tunggal.
“Beda rasanya bermain di ganda, dua pikiran harus jadi satu, harus saling ngertiin. Jujur saja masih sama-sama ada egoisnya di lapangan tadi,” kata Hafidzah.
Di sisi lain, pasangan inipun sebenarnya masih berusia 14 tahun. Bermain di U17, diakui keduanya menjadi tantangan tersendiri.
“Di sini kami langsung dinaikin ke U17. Ada tegangnya tapi lebih lepas karena melawan pemain-pemain yang lebih di atas, jadi kami tidak ada beban,” ucap Aqelatul.
Meski begitu, Aqelatul/Hafidzah tetap menerapkan target di turnamen perdananya ini.
“Pelatih sebenarnya menargetkan perempat final, tapi kami di sini menargetkan minimal semifinal. Semoga bisa tercapai,” jelas Hafidzah.
Di babak kedua besok, Rabu (14/5), Aqelatul/Hafidzah akan berhadapan dengan pemain “Gado-Gado” Nafina Addin Audina/Natasya Chandra Ramadhani (PB Djarum/Rinov Rivaldy Badminton Academy). (AH)