Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas NTB Open 2019] Kata Ronald, Ganda Campuran Diluar Dugaan
06 Juni 2019
[Djarum Sirnas NTB Open 2019] Kata Ronald, Ganda Campuran Diluar Dugaan
 
 

Kekalahan yang dialami oleh ganda campuran taruna PB Djarum Alan Darmasaputra Kristanto/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani pada laga semifinal Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Nusa Tenggara Barat Open 2019, Jumat (6/9) bertempat di GOR 17 Desember Mataram tadi, diluar dugaan sang pelatih.

Pasalnya, apa yang diharapkan oleh sang pelatih untuk bisa lolos ke babak final dan menjadi juara pupuslah sudah. Karena Alan/Sang Ayu ditaklukan oleh pasangan Mutiara Cardinal Bandung Ragil Ricky Surya Hanaffi/Salsabila Dewanti dalam pertarungan sengit tiga game 20-22, 21-11 dan 16-21.

Diakui Ronald Sanduan Sipasulta selaku Pelatih Ganda yang mendampingi Alan/Sang Ayu di lapangan tadi, bahwa sangat disayangkan kesempatan menjadi juara itu ada dan target pun diluar dugaan.

"Memang sejak awal saya sudah menyampaikan kepada anak-anak kalau target itu harus jadi juara, jangan semifinal atau masuk final. Itu saya sampaikan agar anak-anak memiliki visi jauh kedepan. Tetapi dengan hasil ini apa yang kita harapkan jadi miss di luar dugaan kita. Padahal ada kesempatan di sini." kata Ronald.

Memang Alan dan Sang Ayu bukanlah pasangan tetap, mereka datang untuk meramaikan turnamen ini. Ronald menambahkan, sejauh ini penampilan Alan/Sang Ayu cukup bagus tetapi wakil Mutiara kali ini lebih unggul dari mereka.

"Debut Alan/Sang Ayu ini, dibilang cukup memuaskan hanya saja hari ini lawan lebih unggul mainnya, itu yang membuat mereka sulit memperoleh poin tadi." ujarnya lagi.

"Sebenarnya main di nomor ganda campuran pola harusnya sudah tahu, pria mau ngapai dan wanitanya juga ngapai. Namun yang saya perhatikan kita sudah arahkan kepada Alan/Sang Ayu harus bermain menyerang. Karena saya kita mengira Sang Ayu bisa mengatasi depannya, namun arahan itu tidak berjalan dengan baik." tambahnya lagi.

"Mungkin lawannya juga rapi placing cowoknya itu yang membuat posisi Alan/Sang Ayu tidak menguntungkan. Jadinya arahkan kita tidak berjalan yang kita mau sih. Strateginya memang harus menyerang, terutama dari Sang Ayu harus bisa mancingnya." Ronald menutup wawancara. (ds)