Laga perempat final ganda campuran taruna Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Banten Open 2014 berlangsung sengit. Pertandingan yang dilakoni oleh pasangan PB Djarum harus berlangsung dalam laga tiga game. Termasuk Jeka Wiratama/Marsheilla Gishca Islami.
Berhadapan dengan M Aria Wijaya/Monica Ngilu dari PB Mutiara Cardinal, Jeka/Gishca yang diunggulkan ditempat ketiga itu harus berjibaku selama tiga game. Di pertandingan yang digelar pada Kamis (9/10) sore itu, Jeka/Gishca berhasil menang 21-15. Sayang, terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri membuat mereka kehilangan game kedua dengan 18-21.
Bahkan asa untuk bisa meraih tiket ke perempat final pun seakan hilang, saat Jeka/Gishca tak bisa lepas dari tekanan. Mereka tertinggal cukup jauh 8-13 di game ketiga. Perlahan tapi pasti, mereka akhirnya sanggup menyamakan kedudukan di angka 16, bahkan balik memimpin 19-18. Mereka un berhasil membuat match point di kedudukan 20-19, tetapi mereka baru bisa menuntaskan laga ini dengan 23-21.
“Di game kedua dan ketiga, kami terlalu banyak ingin segera mematikan lawan. Jadinya terburu-buru dan bolanya jadi ngaco, entah itu nyangkut atau keluar jauh dari lapangan,” ujar Gishca usai laga.
“Di game ketiga apalagi kami ketinggalan cukup jauh, sempat down juga tapi akhirnya pelan-pelan kami bisa menyamakan angka dan akhirnya bisa menang,” lanjutnya.
Pertarungan sengit pun dilakoni laga sesame PB Djarum, Tedi Supriadi/Mychelle Christine Bandaso sukses memenangi laga “perang saudara” melawan Andika Ramadiansyah/Rahmadhani Hastiyanti Putri. Mereka pun harus bertarung tiga game untuk bisa lolos ke semifinal, Tedi/Mychelle menang dengan 18-21, 21-13 dan 21-13.