Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum PB Djarum 2014] Putri Juara Dunia Bertekad Menjadi Juara Dunia
06 September 2014
[Audisi Umum PB Djarum 2014] Putri Juara Dunia Bertekad Menjadi Juara Dunia
 
 

Audisi umum PB Djarum kelompok putri sudah memasuki tahap kedua hari ini (06/09) di GOR Jati Kudus. Di antara peserta yang bertanding di putaran kedua, terdapat nama kembar Bilqis Platista dan Bilqis Prasista. Saudara kembar ini lahir tanggal 24 Mei 2003, dengan selisih waktu 1 menit.

Nama duo Bilqis ini menjadi menarik, karena mereka adalah anak pasangan Juara Dunia tahun 1993, Joko Suprianto dan pemain legenda ganda putri PB Djarum, Zelin Resiana. Saat aktif bermain, Zelin Resiana pernah menjadi juara Indonesia Open dua kali yakni tahun 1996-1997, bersama Eliza Nathanael. Zelin juga berperan ketika tim Indonesia meraih juara Piala Uber tahun 1994 dan 1996.

Meskipun menjadi pasangan suami istri legenda bulutangkis, tidak lantas Joko dan Zelin mengarahkan anaknya bermain bulutangkis. Mereka malah memasukkan kedua anaknya ke sebuah sekolah Islam dengan sistem full day. Kondisi ini berjalan hingga kedua Bilqis menduduki kelas tiga SD.

Namun jiwa bulutangkis kedua orang tua mengalir kepada anak-anaknya. Justru kedua anaknya meminta latihan bulutangkis secara serius. Menurut Zelin, ia pun terpaksa memindahkan anaknya ke sekolah negeri yang pulangnya lebih cepat agar bisa latihan.

“Kedua anak saya bisa di bilang telat latihan bulutangkis karena anak-anak sekarang, kelas 1 atau 2 SD sudah banyak yang bagus-bagus. Mereka baru setahun ini latihan rutin. Tapi kita coba aja, siapa tahu memang jalannya anak-anak,” ungkap Zelin.

Menurut Zelin, ia akan lihat perkembangan permainan anak-anaknya sampai SMA untuk memutuskan terus berkarir bulutangkis atau melanjutkan studi. Dengan terlambatnya mereka menekuni bulutangkis, Zelin berharap kedua anaknya termotivasi mengejar ketertinggalan.

Kedua Bilqis meniti karir di klub Wiratama Magelang. Mereka juga sudah mulai ikut turnamen. Sang adik Bilqis Pratista sudah mampu menjuarai turnamen lokal Borobudur Cup sedangkan sang kakak menjuarai salah satu turnamen di tingkat kota Magelang. Walaupun kembar namun kedua bersaudara ini memiliki tipe permainan yang berbeda. Pratista memilik postur yang lebih tinggi, memiliki power yang kuat. Sementara sang kakak Prasista terlihat lebih mengandalkan kelincahan dan keuletan.

Keikutsertaan duo Bilqis di audisi PB Djarum merupakan keinginan mereka sendiri. Bahkan anak-anaknya sudah bertekad ingin mengikuti jejak kedua orang tua-nya menjadi pemain kelas dunia. (HK)