Anda mungkin sudah akrab dengan nama Maria Kristin Yulianti, peraih medali perak Olimpiade 2008 di Beijing lalu. Tetapi mungkin anda baru pertama kali mendengar nama, Mahda Thalia Yulianti, adik bungsu Maria akan bersaing di final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis pada 2-4 September mendatang di Kudus.
Mahda sudah mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2012 lalu. “Tahun 2012 pertama kali ikutan, belum bisa apa-apa biar ikut. Biar bisa rasain atmosfer audisi umum, pokoknya dia kan harus usaha sendiri,” ujar sang ayah, Yuli Purnomo.
Yuli pun menuturkan bahwa persiapan Mahda jelang final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 dibantu langsung oleh sang kakak. “Kakaknya kan pulang, jadi selain jalani program latihan nanti Maria nambahin latihan. Pokoknya semua aspek seperti gizi nutrisi juga semuanya diperhatikan, disiplin tidur, porsi makanan juga disiapkan dengan baik. Sampai makan juga ditunggu sama mba e, soalnya Mahda paling nurut sama mba e. Tapi ya itu ada timbal baliknya, kalau Mahda apa2 minta dikasih,” tambahnya.
Tahun 2016 ini, Mahda gagal di Audisi Umum yang digelar di Solo, tetapi ia tak menyerah. Di Surabaya, Mahda barulah mendapat super tiket yang dibutuhkan untuk bisa mengikuti final Audisi Umum nanti.
“Taun ini ikut di Solo dan di Surabaya, waktu di Solo dia sakit. Kurang fit, mestinya bisa menang tetapi akhirnya kalah, setelah pulang, dikasih obat ke dokter akhirnya sembuh akhirnya ditambah lagi latihannya. Bisa matang sampai sekarang, dan akhirnya bisa ikut final audisi nanti,” ujarnya.
Keluarga Yuli dan sang istri, Herdiyanti memang sudah mencintai bulutangkis. Ketiga anak Yuli dan Herdiyanti memang menekuni bulutangkis. Dan akhir bulan mendatang, Yuli akan bertolak ke Kudus tak hanya akan membawa buah hatinya tetapi ia akan membawa 17 atlet yang ia bina dari PB Kumala. Sampai jumpa di Kudus! (RI)