Jakarta - Erlina Kurniati yang tidak diunggulkan, sukses menekuk Elisabeth Matindas dengan pertarungan penuh peluh selama 70 menit. Ia tidak gentar menghadapi Elisabeth yang memegang label unggulan 5/8.
“Sempat tegang sebelum bertanding, tapi kalau sudah di lapangan, main saja,” paparnya.
Erlina memang tertinggal 18-21 di game pertama. Tetapi kemudian, ia berhasil memaksakan atlet asal PB SGS PLN itu untuk bermain rubber game. Tertinggal 19-20, Erlina sukses menyamakan angka dengan 20-20 dan kemudian merebut game kedua itu dengan 22-20.
Memasuki game ketiga, Erlina terlihat lebih bisa menikmati pertandingan dan bisa unggul dengan jarak yang cukup jauh, ia memimpin 11-8 di interval game. Setelah interval, ia terus memimpin jalannya perolehan angka. Ia unggul 18-14, sampai akhirnya match point diangka 20-15. Erlina sempat kehilangan dua angka setelah bola pengembaliannya gagal menyebrang net, dan satu smes Elisabeth gagal ia kembalikan. Akhirnya bola drop shot Elisabeth gagal menyeberang net, Erlina pun berteriak dan menjadi pemenang partai alot ini, 21-17.
“Tadi bisa menang mungkin karena saya tahu kemampuan dia (Elisabeth –red) dan pengalaman dia mungkin berada diatas saya, jadi saya tak memiliki beban harus menang. Kalaupun menang disyukuri dan siap bertanding lagi, namun kalau kalah dijadikan pelajaran untuk kedepannya, tapi saya bersyukur bisa menang hari ini,” papar Erlina membongkar rahasia kemenangannya.
Di babak 16 besar yang akan berlangsung hari Jum’at (20/5) ini, Erlina kembali akan bersua dengan lawan tangguh, Ruselly Hartawan (PB Jaya Raya Jakarta). Unggulan 9/16 itu berhasli menang atas Syakila Syifa Irmawan (PB Mutiara) dengan 21-12 dan 21-18.
“Besok main lepas lagi aja, karena kan memang dia juga salah satu pemain bagus dan unggulan juga. Target pribadi saya disini bisa menembus babak perempat final, semoga bisa memenuhi atau bahkan melebihinya, doakan saja ya?” ceritanya.
Di kelas remaja, Erlina masih terus berjuang bersama dengan Syafitri Nur Azizah, Rena Asela, Intan Dwi Jayanti, Arinda Sari Sinaga, Aida Arum Amanah, Aninda Sekar Kinanti sedangkan Marsa Indah Salsabila harus terhenti di tangan Meirissa Findiany dengan 17-21 dan 8-21.
