Pemain-pemain PB Djarum mendominasi partai final di nomor Remaja dan Taruna, Turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas) Bulutangkis Siliwangi SGS Elektrik PLN XIX 2008, yang berlangsung di GOR Bandung. Sebanyak sembilan finalis yang merupakan anak binaan PB Djarum berlaga di partai Tunggal dan Ganda pada turnamen yang telah berakhir Sabtu (31/5) kemarin.
Pada nomor Tunggal Remaja Putra, Kenas Adi Haryanto berhasil menumbangkan Arif Gifar Ramadhan yang juga merupakan rekan satu klub dengan 13-21, 21-19, 21-12. Sedangkan untuk nomor Ganda Taruna Putra, pasangan Berry Angriawan dan Muhammad Ulinnuha juga mengalahkan rekan sesama klub Djarum, Didit Juang Indrianto yang berpasangan dengan Seiko Wahyu Kusdianto dengan 21-18, 19-21, 18-21.
Sementara pasangan Albert Saputra dan Rizki Yanu Kresnayadi tidak mampu menjuarai nomor Ganda Dewasa Putra setelah terhenti di babak final. Begitu juga dengan yang dialami oleh Jenna Gozali serta Muhammad Ulinnuha di nomor Ganda Campuran Taruna.
Sedangkan di nomor Putri, pemain Tunggal Taruna, Ana Rovita sukses menumbangkan pemain unggulan pertama asal klub Mutiara Bandung, Hera Desi Ana Rachmawati. Sementara di kelas senior, kuatnya dominasi para pebulutangkis 'kawakan' masih saja menjadi hambatan bagi para pebulutangkis muda. Hal tersebut seolah mengingatkan bahwa masih minimnya proses regenerasi kepada para pemain junior.
Seperti yang dialami oleh pemain Tunggal Dewasa Putra, Wisnu Haryo Putro (Djarum) yang harus mengakui keunggulan permainan pemain senior, Budi Santoso (Mutiara Bandung) yang juga pernah menjadi atlet Pelatnas. Bukti bahwa belum menyeluruhnya proses regenerasi di tubuh bulutangkis Tanah Air tersebut, seharusnya dapat menjadi penyemangat para generasi muda Indonesia.