Perjuangan para peserta Audisi Umum PB Djarum 2023 patut diapresiasi. Salah satunya peserta yang berasal dari Merauke, Gavriel Aldrich Alharon Labatar. Pemain yang akrab disapa Gava itu kembali turun di arena audisi umum tahun ini. Sebelumnya pada audisi tahun 2022 lalu, Gava harus menerima kegagalannya di tahap terakhir, karantina.
Diakui sang Ibu, Mien Yanelia Koupun, Gava sempat menangis sesaat setelah tidak berhasil di tahap karantina tahun lalu. Namun hal itu tak berangsur lama, sampai akhirnya Gava kembali bersemangat berlatih demi mengejar impiannya menjadi atlet PB Djarum di tahun ini.
“Tahun lalu ikut audisi sampai tahap karantina, dan waktu itu Gava menangis. Kata saya ‘gak apa-apa, ya belum waktunya Gava, tahun depan masih bisa’. Terus kata Gava ‘di sana (PB Djarum) latihannya enak, fasilitasnya bagus, kawan-kawannya banyak, pelatihnya bagus-bagus, semuanya perhatikan kami’, sampai dia betah tidak mau kembali,” papar Mien.
Gava yang lahir di Merauke, 5 Januari 2013 itu memutuskan untuk latihan di PB Champion Klaten sejak tahun 2022 lalu. Meski harus jauh dengan Gava, namun Mien mendukung sepenuhnya untuk Gava.
“Saya tetap support Gava, latihan lagi, jaga kesehatan. Ini proses, kalau semangat pasti bisa. Gava tetep latihan lagi di PB Champion Klaten. Dia memang sempat menangis waktu gagal kemarin, tapi langsung semangat lagi,” jelas Mien.
Menurut sang Ibu, Gava sekarang terlihat mempunyai kemampuan bermain yang meningkat. “Sekarang Gava sudah jauh lebih baik, persiapan dan latihannya,” kata Gava.
“Harapannya, semoga Gava bisa cepat masuk PB Djarum dan bisa makin berprestasi lagi, tetap sehat dan semua yang menjadi harapan kita itu, bisa jadi atlet bulutangkis berprestasi yang mengharumkan nama kabupaten Asmat karena kita dari Asmat, juga Papua dan Indonesia,” pungkasnya. (AH)