Diviani Putri Purku menjadi salah satu diantara 14 atlet tunggal putri U13 yang lolos ke tahap karantina Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016. Purwokerto menjadi kota yang ia pilih untuk mengawali langkahnya. Ia sukses meraih Super Tiket setelah sukses menyapu bersih kemenangan di tahap turnamen.
Putri kedua pasangan Jasri dan Sutarti ini berlatih di klub kecil Tontowi Ahmad, Delta Purwokerto. Ia mengaku kemenangan Tontowi di Olimpiade Rio de Janeiro semakin menambah semangatnya untuk terus berlatih dan semakin membulatkan tekad untuk menjadi atlet bulutangkis.
“Setelah Mas Owi (panggilan Tontowi – red) menang emas Olimpiade dia makin tambah semangat,” ujar sang ayah.
Siswi kelas empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Sukoraja Kulon ini sudah kerap turun di berbagai turnamen membela sekolahnya. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA). Semangatnya terlihat di sepanjang pertarungan. Ia tak segan untuk berteriak saat berhasil meraih angka, ataupun mengekspresikan kekecewaannya saat kehilangan angka.
“Dia memang begitu, suka teriak-teriak. Mau itu menang atau lagi ketinggalan, kalau memang dia dapat angka dia pasti teriak,” tambahnya.
Kini, Deviani pun harus terpisah jauh dari orang tuanya. Selama proses karantina, Deviani akan mengikuti program latihan yang akan menjadi menu sehari-hari jika ia bisa menjadi anggota keluarga besar PB Djarum. (RI)