“Kami sekarang lebih memilih akan turun di turnamen mana, tidak semua super series kami ikuti atau tidak semua sirnas kami ikuti. Jadi kami lebih selektif memilih turnamen,” ujar Vita saat ditemui beberapa waktu lalu.
Persaingan di Djarum Sirnas saat ini pun semakin ketat. Dengan hadirnya atlet senior ditambah atlet-atlet muda dan para langganan juara, tentu masih terlalu dini untuk menebak siapa yang akan menjadi juara.
Di ganda putri, Vita/Shendy akan langsung berlaga di babak kedua setelah pasangan yang diunggulkan ditempat kedelapan ini mendapat bye di babak pertama. Mereka menanti pemenang duel ganda muda milik Pelatprov DKI, Jauza Fadhilah Sugiarto/Apriani Rahayu yang akan berjumpa dengan pasangan PB Mutiara Cardinal, Jovita Evania Chandra/Novalita Anggraeni.
Jika berhasil melampau babak kedua, di babak delapan besar Vita/Shendy memiliki peluang untuk berjumpa dengan unggulan ketiga sekaligus salah satu pasangan juara Djarum Sirnas, Keshya Hanadia Nurvita/Devi Tika Permatasari yang pekan lalu juga kandas di babak kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014.
Di semifinal, Vita memiliki peluang untuk berjumpa dengan mantan pasangannya, Nadya Melati yang berduet dengan Dian Fitriani.
“Yang pasti setiap turnamen kami ingin hasil yang terbaik, semoga di Solo juga hasilnya akan bagus,” pungkas Vita.