Ganda remaja putra unggulan ketiga, Hantoro/Yantoni Edy Saputra dipaksa bermain rubber game oleh atlet PB Bayu Kencana, Dicky Eko Bimantoro/M Tadhjul Arifin Bilal. Pertarungan ini sebetulnya mampu didominasi oleh Hantoro/Yantoni, sayang kurang sabarnya di penyelesaian di akhir game membuat mereka harus rela bermain tiga game.

Sempat teringgal 19-20, Hantoro/Yantoni behasil membalikkan keadaan dengan 24-22 di game pertama. Memasuki game kedua, mereka seperti berada diatas angin saat memimpin 19-16. Sayang kekurangsabaran mereka berbuah rubber game. Mereka terburu-buru malah menutup game kedua dengan 21-23.

Memasuki game terakhir, Hantoro/Yantoni terlihat lebih sabar dan lebih unggul stamina. Mereka pun menang dengan selisih skor yang cukup signifikan, 21-12.

“Di game kedua, saya memang sempat ingin cepat-cepat menyelesaikan pertandingan,” ujar Hantoro singkat.

Di babak 16 besar, pasangan ini akan berjumpa dengan Assabiqul Awal/M Rafli Jusli (PB Mario Majene) yang menang 21-18 dan 21-13 dari Dwi Zulfadli/Nadil Madani asal PB ICLI Gowata. Sementara Abu Bakar/Arsya Isnanu melaju ke 16 besar tanpa harus bertanding, setelah lawan mereka Brily Lombogja/Christofel Karinda dari PB Mahawu Tomohon didiskualifikasi terkait turun juga di nomor ganda taruna putra.

Sedangkan salah satu anggota PB Djarum terbaru, Tedi Supriadi yang duet bersama dengan punggawa PB Tangkas Alfamart, Kevin Ersa berhasil menang dua game langsung dengan 21-10 di kedua game atas Eduardo Jefri G/Marvin Mainaky dari PB Tangkas Alfamart.

“Saya baru dua bulan di PB Djarum, dan ini turnamen kedua saya bersama PB Djarum, semoga saya bisa memberikan yang terbaik,” ujar Tedi yang juga turun di ganda campuran bersama dengan Chintia Rhizta Andreti.