Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Masters 2018] Ini Target Yantoni/Gischa di Tahun 2018
26 Januari 2018
[Indonesia Masters 2018] Ini Target Yantoni/Gischa di Tahun 2018
 
 

Pasangan ganda campuran, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami akhirnya harus terhenti di babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2018. Mereka dipaksa mengakui keunggulan seniornya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di laga perempat final Jum’at (26/1) malam.

Meskipun harus terhenti, namun mereka tak memberikan kemenangan mudah bagi Praveen/Melati. Menghadapi pasangan yang lebih senior dan lebih diunggulkan mereka sanggup membawa Praveen/Melati berlaga hingga tiga game. Mereka kalah dengan skor akhir 11-21, 21-18 dan 17-21.

“Bisa bawa mereka main rubber game kami cukup senang, tapi masih merasa kurang puas dengan hasilnya. Rasanya kami harusnya bisa lebih dari tadi. Kalau menurut saya, bola mereka nyambung. Meli (Melati – red) bisa mencari bola biar Praveen enak menyerangnya, bola atasnya bagus,” ujar Gischa usai laga.

“Kadang saat rally, kami masih ragu-ragu. Lawan juga sebenarnya tidak enak dengan bola di lapangan, tapi tadi kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambah Yantoni.

Baca juga: [Indonesia Masters 2018] Kevin/Marcus Dipaksa Main Rubber Game

Bisa melaju hingga perempat final, mereka pun menurutkan banyak memetik pelajaran selama mereka bertanding di Istora, Senayan. “Kalau untuk sekelas turnamen seperti ini, harus lebih fokus, kami juga tidak bisa main monoton. Kalau main kita monoton, musuh juga bisa gampang baca permainan. Kami harus memiliki lebih banyak strategi,” ujar Yantoni.

Usai turnamen yang menawarkan hadiah total 350 ribu Dollar AS ini mereka mengunkapkan target dan harapan mereka di tahun 2018. “Tahun ini inginnya bisa lebih konsisten, dan lebih matang saat bertanding. Karena saya sendiri merasa penampilan saya di lapangan masih kurang konsisten. Semoga tahun ini kami bisa juara pertama kali di level empat atau tiga. Step by step,” pungkas Gischa.

Di akhir tahun 2018 ini, mereka pun berharap bisa masuk ke top 20 dunia. (RI)

Baca juga: [Indonesia Masters 2018] Saat Chen Long Tumbang di Istora