Tepat pukul 08.00 WIB, para peserta Audisi Umum PB Djarum di kota Purwokerto berdatangan satu persatu ke GOR Satria di jalan Prof. Dr. Suharso-Banyumas, Jawa Tengah. Mereka memadati GOR ini hanya untuk melakukan registrasi ulang. Peserta ini pun datang dari segala penjuru kota Purwokerto dan ada pula peserta yang datang dari luar Jawa Tengah, seperti Aceh, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, Papua, Nusa Tenggara Timur dan DKI Jakarta.
Jika dibandingkan tahun 2015 lalu, peserta pendaftar secara on line tercatat 521 peserta. Dan jumlah itu pun meningkat tajam di tahun 2016, hingga malam (24/3) kemarin catatan sementara peserta yang mendaftar online sudah mencapai angka 744 pendaftar.
Menurut Abraham Delta Oktaviari selaku perwakilan Djarum Foundasion bahwa, dengan adanya peningkatan pendaftar sementara Audisi Umum di kota Purwokerto ini, membuktikan semangat bermain bulutangkis di kalangan masyarakat meningkat. Terbukti dengan berbondong-bondongnya atlet muda berdatangan semata-mata ingin ikut Audisi yang diselenggarakan oleh Djarum Foundation.
"Jadi Audisi ini mempunyai nilai positif bagi klub-klub kecil di berbagai daerah pedalaman untuk mempersiapkan atlet mudanya mengikuti Audisi ini. Positifnya lagi dengan menjadi juara All England pada pekan lalu juga membuktikan kalau juara itu bisa tumbuh di berbagai daerah di Indonesia, contohnya Debby Susanto dari Palembang dan Praveen Jordan dari Bontang. Mungkin istilah Djarum menjemput bola itu sudah tepat," sahut pria berbadan gempal ini.
Abraham pun berharap kalau peserta di Purwokerto ini bukan hanya jumlah peserta yang membeludak tetapi juga kualitas bermain bulutangkisnya pun semestinya ada peningkatan yang lebih baik, jika dibandingkan tahun lalu. Abraham juga menekankan bahwa tidak ada yang berbeda dengan Audisi tahun 2015 lalu, masih mengunakan tatanan dan peraturan yang sama. Seperti tahun lalu, GOR Satria masih menjadi tempat berlangsungnya acara Audisi ini tetapi kali ini hanya menggunakan lima lapangan saja. (ds)