Surabaya - Andrew Susanto yang berhasil menembus babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Pangkal Pinang, kini tengah mengejar target barunya di seri terakhir Djarum Sirnas Surabaya. Andrew menjadi pembuka kemenangan tim PB Djarum di hari pertama Djarum Sirnas Surabaya.
Bermain sebagai unggulan kesepuluh, Andrew tampil meyakinkan di game pertama. Ia mengalahkan sang rival, M C Hidayatullah dari BBC dengan 21-11. Memasuki game kedua, Andrew terlihat lebih banyak melakukan kesalahan sendiri, ia pun baru bisa memenangkan game kedua ini dengan 21-16.
“
Tadi di game kedua memang sempat kehilangan fokus, jadi banyak mati sendiri,” ujar putra pasangan Hermawan Susanto dan Sarwendah ini.
Setelah melalui pertarungan pertamanya, Andrew bercerita bahwa ia tengah mengincar gelar juara. Ia berujar bahwa di Djarum Sirnas Surabaya ini, ia harus bisa lebih baik dari sebelumnya.
“
Harusnya saya bisa jadi juara, karena sebelumnya saya bisa masuk semifinal,” ujarnya mantap.
Di perjalanan menuju targetnya itu, Andrew sudah pasti tak akan bisa melangkah dengan mudah. Di babak 16 besar, ia sudah harus bersua dengan salah satu unggulan M Sulthon.
“
Saya belum pernah bertemu dengan Sulthon, tentu saja saya berharap saya yang akan memenangkan pertandingan nanti,” pungkasnya.
Andrew melaju ke babak kedua ditemani oleh Amal Ori Wibowo. Semifinalis Djarum Sirnas Makassar ini mampu melenggang ke babak kedua tanpa hambatan berarti. Ia menang 21-13 dan 21-10 atas Fahmi Mubarok dari Candra Wijaya International Badminton Club. Rantai kemenangan pun disambung oleh Moch Revindra Rayhaldi. Ia berhasil menundukkan pemain PB Surya Baja, Eko Agus Pratama dengan skor meyakinkan 21-12 dan 21-6.
Kendati berhasil meloloskan dua pemainnya, dua atlet PB Djarum gagal melangkah ke babak berikutnya. Gian Sanjaya kalah dari Isna Sakti Maulana Mustaqim (PB Jaya Raya Suryanaga) dengan 17-21 dan 13-21, sementara Ade Putra Perkasa kalah dari Franky Wijaya dari PB Nusantara, 21-19, 16-21 dan 18-21.