Arinda Sari Sinaga menjadi satu-satunya wakil PB Djarum di nomor tunggal remaja putri yang tersisa. Di babak semifinal yang berlangsung pada Jumat (4/11) sore, Arinda Sari Sinaga sebetulnya mampu tampil terus menekan. Ia menang 21-15 di game pertama, bahkan pertarungan seperti akan usai dengan dua game setelah Arinda memimpin jauh 19-14. Sayang, Arinda malah terlihat terburu-buru dan balik tertekan, ia tak mampu menambah bahkan satu angka sekalipun, dan menyerah 19-21.
Kejadian serupa hampir terjadi di game ketiga, Arinda kerap memimpin di sepertiga pertandingan. Tetapi ketika dia mulai menginjak angka 19, ia terlihat mulai tak bisa mengendalikan permainannya. Angka pun imbang 19-19, tetapi pengembalian terlalu panjang dari Rena membuat Arinda menang 22-20.
“Tadi finishing saya memang jelek sekali ya? Apalagi saat game kedua, saya sudah unggul jauh. Menurut pelatih karena saya tetap mengulang permainan saya, padahal lawan saya juga sudah tahu tipe permainan saya,” ujar Arinda usai laga.
Namun, wajah kecewa sangat kentara diraut muka Rena. Ia yang berhasil membalikkan keadaan di game kedua, dan sudah mengejar di game ketiga tetap harus menerima kenyataan bahwa ia kalah. Ia pun tak berkomentar banyak, dan hanya tersenyum kecut.
Menganai partai puncak dimana ia bersua pebulutangkis asal PB Mutiara Linda mutiara Pertiwi, ia mengakui pernah mengalahkan Linda dengan mudah sebelumnya. Tetapi, ia juga berujar bahwa di pertemuan sebelumnya, sang lawan itu tak terlalu fit jadi ia bisa menang mudah.
“Dulu mungkin dia lagi ada cedera di pinggangnya, tetapi besok keadaannya akan berbeda, siap habis-habisan dan jangan lupa doakan saya bisa menang ya?” pungkas Arinda.
Sebelumnya Linda menang dari pemain PB Djarum lainnya, Syafitri Nur Azizah tak dapat menyelesaikan pertandingan. Syafitri sempat unggul 21-15 di game pertama, kalah 15-21 di game kedua, dan terhenti di game ketiga saat kedudukan 0-6.
“S
ikutnya sakit, memang sudah sakit sejak sebelum lebaran kemarin, baru agak pulih tapi tadi sakit lagi,” ujar Pipit sapaan akrabnya.
