Surabaya - Nomor tunggal remaja putra telah memasuki babak ketiga. Di babak 32 besar ini, Amal Ori Wibowo yang pada dua pekan lalu berhasil memembus babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Makassar dipaksa bermain tiga game di laga hari kedua Djarum Sirnas Surabaya. Bertanding di GOR Sudirman, Ori mengaku masih cukup tegang.

Melawan pemain non unggulan, Rio Permata Alam, Ori berhasli mendominasi jalannya game pertama. Ia pun terus memimpin, tetapi sayang, jelang akhir pertandingan Ori – begitu ia akrab disapa – malah banyak melakukan kesalahan sendiri, saat keadaan imbang 19-19. Kemudiann, Ori gagal menyeberangkan bola hingga ia pun kalah 19-21.

Tetapi memasuki game kedua dan ketiga, Ori terlihat lebih bisa menguasai keadaan. Ia berhasil memperkecil jumlah unforced error dan berhasil merebut dua game berikutnya dengan selisih angka yang cukup meyakinkan. Ia unggul 21-12 dan 21-13.

“Di game pertama saya tegang, harusnya poin untuk saya malah poin untuk lawan karena (bolanya) mati sendiri,” ujar Ori.

Di pertarungan berikutnya, Ori akan bersua dengan Arun George. “Lawan India saya harus waspada dan harus tetap yakin bahwa saya bisa bermain baik,” ujarnya.

Pemain asal India tersebut melaju setelah tanpa kesulitan mengatasi Aldy dari PB HJS. Ia menang dua game langsung, 21-12 dan 21-14.

Di pertarungan kemarin (1/11), M Bayu Pangsithu yang baru menyabetkan raketnya di GOR Sudirman, berhasil unggul telak atas lawannya. Unggulan ketujuh tersebut hanya memberikan lawannya, Teguh Hermelindo angka 7 dan 9 untuk melangkah ke babak 32 besar. Sedangkan satu wakil lainnya, Andrew Susanto menang 21-9 dan 21-15 atas Dannu Prasetiawan dari PB Putra Suryanaga.

Sedangkan sektor tunggal remaja putri, baru memainkan babak pertamanya. Tiga tunggal remaja putri PB Djarum langsung melangkah kebabak kedua setelah mendapatkan bye.