Pemain tunggal dewasa putra PB Djarum Bagas Kristianto Nugroho merasa kurang beruntung menghadapi mantan seniornya Wisnu Yuli Prasetyo dalam pertandingan partai puncak Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali Open 2018 bertempat di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, Sabtu (10/11) tadi.

Berbeda dengan pertemuan pertama, Bagas dikalahkan Wisnu dengan dua game langsung pada laga Djarum Sirnas seri ke enam di Balikpapan lalu. Tapi kali ini, Bagas main gemilang dan tampil maksimal. Hanya saja, faktor kurang beruntung di game tiga, saat Bagas memipin 18-16 tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Akhirnya Bagas kembali ditaklukan Wisnu dalam duel panjang tiga game, 18-21, 21-14 dan 19-21.

"Penampilan sudah maksimal keluarin semua kemampuan, ini karena faktor kurang beruntung aja. Di game tiga sudah unggul 18-16, karena terburu-buru dan berfikir cepat game jadi kurang tenang aja. Sebenarnya tidak ada perubahan dari mainnya mas Wisnu, hanya di posisi menang angin serangannya lebih bagus." ungkap pemain lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2011.

Tekad Bagas tidak mau kalah untuk ketiga kalinya, jika diikut sertakan ke kejuaraan Djarum Sirnas Premier Jawa Timur Open 2018. Bahkan selain menargetkan rebut juara, kalahkan Wisnu jadi tujuan utamanya. "Harus lebih semangat lagi latihannya dan Insya Allah jika ikut ke Surabaya, target kedepannya kalahin mas Wisnu. " tutup Bagas.

Sementara itu, pemain tunggal remaja putra M. Raynaldi Oktavianur Rizky juga harus pasrah berdiri di podium runner up, setelah di laga tadi dikalahkan oleh Alvi Wijaya Chairullah asal klub Mutiara Cardinal Bandung dengan rubber game, 18-21, 21- 11 dan 16-21.(ds)