Perhelatan BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kepulauan Riau (Kepri) 2023, Senin (20/2) hari ini, sudah mulai berlangsung di GOR Banda Baru, Batam. Turnamen yang memperebutkan 10 gelar juara ini akan berlagsung hingga Sabtu (25/2) mendatang.

Batam, untuk ketiga kalinya menjadi tuan rumah Sirnas. Pertama kali yaitu pada tahun 2014 dan yang kedua kalinya pada tahun 2018. Kembali dipercaya menjadi tuan rumah, diakui Pengurus Provinsi PBSI Kepri, Sukriadi, bahwa mendapat kepercayaan ini tidak mudah dan ia merasa sangat bangga.

“Kami dari Pengprov Kepri senang sekali karena bisa diadakan lagi Sirnas di daerah kami. Karena sejak 2018 belum dapat kesempatan lagi menjadi tuan rumah Sirnas. Dan perlu diketahui jiga perkembangan bulutangkis di Batam ini cukup pesat. Ada banyak klub bermunculan. Tahun ini tercatat di Kota Batam sendiri ada 21 klub, dan ada sekitar 9 klub lainnya yang tersebar di Kepri,” papar Sukriadi kepada tim Pbdjarum.org.

Menurutnya, Kota Batam ditunjuk sebagai tuan rumah Sirnas Kepri bukan tanpa alasan. Pasalnya, di sini terdapat sarana prasarana yang memadai dan memenuhu standar pertandingan tingkat nasional.

“Dipilihnya Kota Batam sebagai tuan rumah, karena sarana prasaran di sini sangat memadai, dan sangat lengkap. Selain itu banyak juga pilihan GOR yang bisa dipakan,” tutur Sukriadi.

Diikuti oleh total 478 atlet dari 122 klub yang tersebar di Indonesia, diharapkan Sukriadi bisa memacu para atlet asal Kepri, khususnya Batam, untuk bisa bersaing dengan atlet-atlet dari luar pulau, khususnya dari Jawa.

“Harapannya kita nggak terlalu muluk-muluk. Yang penting kita jadikan barometer untuk atlet-atlet kita. Semoga mereka bisa bersaing dengan para atlet luar khususnya yang dari pulau Jawa. Dan dengan adanya turnamen ini diharapkan gairah bulutangkis di Kepri semakin menggeliat lagi,” papar Sukriadi.

“Setelah event ini dampaknya akan kita rasakan, pasti semakin banyak orang yang ingin berlatih bulutangkis,” tutup Sukriadi. (AH)