Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Indonesia Masters 2019] Debby Juga Putuskan Pensiun
22 Januari 2019
[Indonesia Masters 2019] Debby Juga Putuskan Pensiun
 
 

Kabar menyedihkan kembali datang dari bulutangkis tanah air. Setelah ramai lebih dulu diperbincangkan tentang Liliyana Natsir yang akan segera pensiun, ternyata juga pebulutangkis spesialis ganda campuran lainnya, Debby Susanto akan melakukan hal yang sama.

Pada laga babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019 yang berlangsung Selasa (22/1) malam, menjadi laga terakhir Debby. Berpasangan dengan Ronald Alexander, Debby dikalahkan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman), dengan skor 15-21, dan 13-21.

Mendapatkan hasil kurang menguntungkan di laga babak pertama pada turnamen terakhir kalinya ini, Debby mengaku tidak sesuai harapan.

Hasilnya tidak sesuai yang kami mau, pola main tidak keluar. Di game kedua banyak miskomunikasi, sebetulnya bukan bola-bola yang sulit atau mematikan. Pasti tidak sesuai ekspektasi. Sama pasangan sebelumnya pun saya sering bertemu pasangan Jerman ini dan head to head-nya banyak unggul. Hari ini sebetulnya bisa menang, bisa kalah, tapi dari tipe mainnya memang tidak sesuai ekspektasi kami,” tutur Debby.

Baca juga : [Indonesia Masters 2019] Tontowi/Liliyana Lalui Babak Pertama

Setelah pensiun, Debby yang saat ini berusia 29 tahun mengaku akan fokus pada keluarganya. “Ke depannya, masih belum tahu, sekarang mau fokus ke keluarga, untuk badminton sudah dulu. Apalagi saya sudah menikah, jarang pulang ke rumah. Ibaratnya main rumah tangga-rumah tanggaan, tidak kayak rumah tangga beneran. Mau fokus ke orangtua, dari kecil sudah merantau, jauh dari orangtua, jadi sekarang mau quality time dulu sama keluarga, “ papar Debby.

Rencananya di akhir Januari kami akan memberikan surat pengunduran diri ke PBSI. Ini pertandingan terakhir, ini penutup,” ujar Debby.

Debby sendiri selama kariernya di dunia bulutangkis berlaga di nomor ganda campuran. Ia pernah berpasangan dengan Praveen Jordan, Muhammad Rijal, Tontowi Ahmad, Ricky Karandasuwardi, dan Ronald Alexander.

Prestasi paling mentereng adalah ketika dirinya mampu juara All England 2016 dan Korea Open 2017 bersama Praveen Jordan.

Baca juga : [Indonesia Masters 2019] Shesar Ke Babak Utama