Tunggal putra Indonesia binaan PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka berhasil melangkah ke babak 16 besar laga Swiss Open Grand Prix Gold 2013. Di laga yang ia lakoni kemarin (13/3) malam, Hayom yang merupakan unggulan 14 ini, dipaksa harus bermain tiga game oleh Petr Koukal.
Berbekal head to head 1-1 di game pertama Hayom sempat memimpin di paruh awal. Namun setelah memimpin 9-7, ia kehilangan banyak angka secara berturut-turut hingga kedudukan berbalik 9-13. Setelah tertinggal Hayom tak mampu mengejar dan akhirnya menyerah kalah di game pertama dengan kedudukan 15-21.
"Di game pertama saya memang terlalu banyak mengikuti permainan lawan, dan ada sedikit faktor angin yang mempengaruhi permainan saya di game pertama," jelas Hayom kepada pbdjarum.org.
Namun, Hayom yang berhasil mengubah strategi dan permainan, akhirnya sanggup bangkit dan memenangkan dua game berikutnya. Di game kedua, penghuni rangking 25 itu mampu terus menekan pertahanan Petr. Ia terus memimpin tanpa mengizinkan atlet asal Republik Ceko itu untuk menyamakan kedudukan. Memimpin 11-6 di interval, akhirnya Hayom menutup game kedua dengan skor cukup telak 21-12.
Hayom pun terlihat semakin dominan dalam perolehan angka di game pamungkas. Tunggal yang menjadi harapan satu-satunya warga Indonesia ini, akhirnya mampu memimpin 11-5 di interval. Sempat terseok dan skor menjadi cukup dekat yakni 13-10, Hayom langsung seakan tancap gas. Ia berhasil memperoleh delapan angka tambahan dan tak mengizinkan lawannya untuk menambah angka. Ia menang telak 21-10.
"Dua game berikutnya saya memang mencoba untuk merubah strategi, dan lebih menyerang.Di game pertama dia lebih cepat, tapi hal itu tidak terjadi di game kedua dan ketiga," ujar Hayom.
Di babak perebutan tiket ke perempat final, Hayom akan berhadapan dengan Hans Kristiann Vittinghus yang berasal dari Denmark. Unggulan delapan itu melaju ke babak 16 besar usai menghentikan langkah Christian Lind Thomsen dengan 19-21, 21-17 dan 6-2 dimana game terakhir lawannya mundur dari pertandingan.
"Dulu saya pernah bertemu dengan dia (Hans - red) waktu itu memang kalah, tapi untuk kali ini, kita nanti siapa yang siap di lapangan dan bagaimana permainan akan berjalan," pungkas Hayom.
Pertemuan antara Hayom dan Hans terjadi di Istora tahun 2009 silam, kala itu Hayom harus mengubur impiannya untuk masuk babak utama Djarum Indonesia Open Super Series usai dikalahkan tiga game oleh Hans dengan 16-21, 21-15 dan kalah tipis 19-21 di game pamungkas.
Beberapa kejutan terjadi, di antaranya adalah terhentinya unggulan 12 Viktor Axelsen. Atlet muda harapan Denmark itu menyerah di tangan pebulutangkis senior asal Belanda Eric Pang dengan angka 21-16, 18-21 dan 17-21. Daren Liew yang bertengger di unggulan keenam pun harus menyerah dari rekan senegaranya Mohd Arief Abdul Latif dalam dua game langsung 17-21 dan 15-21. (IR)