Pasangan putri Indonesia Roysita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris masuk kebabak perempat final Singapore Open Super Series 2016. Pada babak kedua, Kamis (14/4) sore di Singapore Indoor Stadium, Roysita/Della menang dua game langsung atas pasangan Taipe Hsieh Pei Chen/Wu Ti Jung.
Hanya dalam durasi 29 menit, Rosyita/Della sudah menghentikan langkah pasangan Taipe. Pasalnya Rosyita/Della yang tidak diunggulkan dari pasangan Taipe ini lebih percaya diri mainnya. Terbukti di game pertama dan game kedua, mereka sudah bisa mengontrol permainan Taipe. Mereka pun menang dengan skor akhir 21-12 dan 21-10.
"Kita main fokus aja, memang lawan masih bisa kita atasi. Hanya saja, masih sering buang point dan banyak buat salah sendiri. Itu yang harus kita perbaiki di pertandingan selanjutnya," ujar Rosyita, ketika di hubungi tim PB Djarum.
Di perempat final, Juma't (15/4) besok. Rosyita/Della akan bertemu dengan unggulan ke empat asal China Tian Qing/Zhao Yunlei. Sebelumnya pasangan China ini mengalahkan salah satu wakil Indonesia Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta dengan dua game langsung, 21-17 dan 21-11.
"Main nothing to lose aja tapi tetap tidak mau kalah. Apalagi merekkan berdua lagi ada sedikit masalah pribadi tuh, semoga bisa dimanfaatin kesempatan aja," ujarnya Rosyita sambil tertawa.
Di laga sebelumnya, pasangan unggulan kedua Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii untuk ketiga kalinya kalahkan pasangan asal Korea Yoo Hae Woon/Go Ah Ra hanya dalam waktu 37 menit. Nitya/Gresyia menang dua game langsung, 21-14 dan 21-14.
Seperti dilansir badmintonindonesia.org, Nitya mengatakan salah satu kunci kemenangan mereka adalah menerapkan strategi bermain yang benar dari awal. Dan bukan tidak ada kesulitan, tapi mereka berusaha memaksakan lawan untuk masuk ke pola permainan mereka. Serta mereka pun juga tidak mau terbawa irama permain lawan juga.
Nitya/Gresyia akan berjumpa dengan pasangan tirai bambu lainnya Jia Yifan/Chen Qingchen di babak perempat final, Juma't (14/4) besok. Menurut Gresyia bahwa mereka harus pintar-pintaran bermainnya dan harus lebih taktis berhadapan dengan lawan ini. Gresyia juga berharap kalau langkah mereka tidak lagi terhenti di babak semi final tetapi jadi juara.
"Beberapa turnamen tahun ini, kita selalu sampai semi final maunya sih terus dan jadi juara. Tapi kita tidak mau jadi beban, karena spirit tidak mau kalah kita ada. Pokoknya lakukan yang terbaik di tiap turnamen aja." Sahutnya Gresyia. (ds)