Kejuaraan Thailand Open Grand Prix Gold 2013 di nomor tunggal putra telah memasuki ketiga. Selangkah lagi, para pemain putra akan menembus babak delapan besar. Para pemain tunggal putra Indonesia yang bermain di kejuaraan berhadiah total US$ 120.000,- ini hanya tersisa dua pemain saja, salah satunya pemain asal PB Djarum, Andre Kurniawan Tedjono.
Andre membuktikan dirinya, bahwa ia masih lebih baik ketimbang pemain Malaysia, Beng Hong Kuan. Tiga kali sudah ia berhadapan dengan pemain Malaysia penghuni peringkat 115 dunia ini. Di pertemuan ketiga ini ia bisa menang hanya dalam dua game, 21-17, 21-18. Keberhasilan mengalahkan pemain Malaysia ini membawanya bermain kembali untuk kedua kalinya dalam satu hari dan berhadapan dengan andalan Singapura Wong Zi Liang Derek di babak kedua. Andre harus mengeluarkan seluruh kemampuannnya untuk mengalahkan pemain Singapura yang peringkat dunianya tidak jauh berbeda dengannya. Kalah ketat di game pertama dengan 25-27, Andre memborong dua game tersisa dengan 21-18, 22-20. Kemenangan ini membuat head to head antar kedua pemain berubah menjadi 2-1 untuk Andre sekaligus menghantarnya bermain di babak 16 besar.
Harapan untuk bertemu dengan Tommy Sugiarto di babak ketiga sekaligus mengamankan satu tiket perempat final pupus. Tommy yang diunggulkan di tempat kedua, kandas di tangan pemain tuan rumah Thammasin Sitthikom di babak pertama dengan 21-16, 19-21, 17-21. Andre pun akhirnya harus berhadapan dengan pemain Thailand ini. Andre belum pernah bertemu dengan pemain Thailand yang kini ada di urutan seratus empat puluh tiga dunia. Setidaknya ia harus waspada, pemain pengalaman seperti Tommy kalah di tangannya.
Wisnu Yuli Prasetyo, menjadi pemain tunggal putra Indonesia yang ikut meluncur ke babak ketiga. Ia sukses memenangi dua kali duel melawan wakil dari China Taipei. Jika di babak pertama yang dimainkan pada pagi hari, Wisnu unggul dua game dengan 21-6, 21-17 dari Yang Chih Hsun maka di babak kedua yang di mainkan petang harinya, ia harus bermain rubber game melawan Wan Chia Hsin sebelum akhirnya menang dengan 17-21, 21-19, 21-19. Di babak ketiga, Wisnu akan berhadapan untuk kelima kalinya dengan pemain India Sai Praneth B. Pada empat pertemuan sebelumnya, kedua pemain masih sama-sama memenangi dua kali pertandingan. Hanya saja Wisnu kalah di dua pertandingan terakhir. Sai Praneth B inilah yang menghentikan andalan Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka di babak kedua dengan 21-12, 18-21, 21-18.
Di bagian putri, kini hanya tersisa Febby Angguni. Juara tunggal putri Sirkuit Nasional (Sirnas) Bandung 2013 ini kembali mempecundangi pemain tuan rumah, Salakjit Ponsana untuk ketiga kalinya. Febby yang menang mudah di game pertama dengan 21-11, di paksa mengakui kekalahan di game kedua dengan angka ketat 20-22. Di game ketiga, Febby yang sudah unggul jauh dengan 17-12, justru balik tertinggal menjadi 18-20. Beruntung, hanya dalam satu kali service, Febby mampu menutup game ketiga dengan 22-20. Di babak kedua Febby harus menghadapi unggulan pertama Saina Nehwal asal India.
Putra putri Indonesia lainnya berguguran di babak awal. Alrie Guna Dharma kalah dari unggulan keenam Rajiv Ouseph asal Inggris dengan 7-21, 9-21. Evert Sukamta menyerah di tangan pemain China Taipei Hsuan Yi Shueh dengan 16-21, 8-21. Arief Gifar Ramadhan kalah bersaing dengan pemain tuan rumah Pisit Poodchalat. Arif kalah rubber game dengan angka ketat 18-21, 21-18, 19-21. Riyanto Subagja pun menyerah di tangan unggulan sepuluh asal India Anand Pawar. Meski kalah, Riyanto mampu mengajak pemain India ini bermain tiga game sebelum akhirnya kalah dengan 15-21, 21-9, 14-21.
Di bagian putri, pemain Indonesia tak mampu membendung keperkasaan pemain tuan rumah, Thailand. Maria Febe Kusumastuti yang sudah bemain baik, tak bisa menghentikan laju runner up All England 2013, Ratchanok Intanon. Febe kalah untuk keempat kalinya dengan 14-21, 21-17, 14-21. Hera Desi pun tak bisa berbuat banyak saat menghadapi unggulan tujuh, Busanan Ongbumrungpan. Hera kalah dengan 13-21, 15-21. Hal yang sama di alami Yeni Asmarani. Yeni takluk dari unggulan kelima Sapsiree Taerattanachai dengan 17-21, 13-21. Maziyyah Nadhir, satu-satunya pemain putri yang tidak bertemu pemain Thailand juga tak bisa meneruskan langkahnya setelah di kalahkan oleh pemain China Taipei Hsu Ya Ching dengan 12-21, 21-17, 10-21. (AR)