
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia rangking 14 dunia Gregoria Mariska Tunjung langkahnya terhenti di babak pertama turnamen Malaysia Masters 2019 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (13/1) tadi. Gregoria mengakui keunggulan pebulutangkis asal Thailand yang berada diposisi rangking delapan dunia Ratchanok Intanon.
Gregoria dikalah dalam pertandingan dua game langsung dengan durasi waktu 38 menit. Di game pertama Gregoria kalah dengan angka, 15-21 dan 16-21 di game duanya. Dengan hasil kekalahan ini, memperpanjang catatan negatif Gregoria atas Ratchanok. Dari tiga kali pertemuannya dengan wakil Thailand itu, Gregoria belum mampu berhasil mengalahkannya.
“Sebelum main saya sudah mengantisipasi kelebihan dia. Saya juga nonton pertandingan terakhir dia untuk mempelajari. Saya juga sudah diingatkan untuk siap capek oleh pelatih. Cuma dia lebih konsisten sementara saya masih suka lepas-lepas. Ketika lawan merubah pola saya kurang bisa cepat antisipasi. Saya sudah mencoba yang terbaik, tapi mungkin permainan saya belum keluar semua,” jelas Gregoria, seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Di laga tadi, saat game pertama dimulai. Gregoria sempat di atas angin dan berhasil memimpin jalannya pertandingan dengan angka, 7-3. Tetapi, pemain unggulan enam itu dapat menyamakan kedudukan dengan angka 8-8. Tak lama berselang, Gregoria justru balik tertinggal jauh menjadi 10-19 hingga rela melepas game pertama.
Masuk ke game dua, Gregoria mencoba kembali mengeluarkan taringnya dengan keunggulan 6-0. Sayang tunggal putri besutan klub Mutiara Bandung ini masih belum bisa konsisten untuk terus unggul. Ia balik tertinggal menjadi 9-13, 14-19, hingga akhirnya kalah 16-21.
“Kelebihan dia yang paling kelihatan adalah penempatan bola dan ngaturnya dia di lapangan. Jadi tiga kali ketemu, dia selalu bisa mengontrol permainan saya. Saya jadi lebih ketekan lawan. Evaluasinya mungkin ada dipengembalian bola saya yang masih enak buat dia terima. Sebenarnya masalah kecepatan dia tidak terlalu cepat seperti (Carolina) Marin. Tapi dia mengatur bola dan akurasinya memang bagus. Saya masih kewalahan mengikuti polanya dia,” tutup Gregoria. (ds)
