
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menambahan keunggulan bagi timnya menjadi 2-0 atas Myanmar, di babak perempat final SEA Games 2025 nomor beregut. Hasil itu didapatkan setelah Gregoria menang atas Eaint Chit Phoo dengan dua game langsung 21-9, 21-7 di Thammasat University RangsitCampus Gymnasiums 4, Pathum Thani, Bangkok, Thailand.
“Puji Tuhan bisa membawa tim Indonesia unggul 2-0. Tadi saya merasa mainnya bisa nyaman dan semoga motivasi untuk terus menyumbang poin untuk Indonesia bisa berlanjut di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” papar Gregoria.
“Karena ini pertandingan pertama pastinya saya rasa masih banyak penyesuaian di lapangan. Saya tidak mau gampang puas karena lawan akan semakin naik levelnya, semakin sulit jadi saya akan lebih mempersiapkan diri lagi,” ungkap Gregoria.
Poin pertama bagi Indonesia sendiri disumbang oleh tunggal pertama, Putri Kusuma Wardani. Akan tetapi tak seperti Gregoria, Putri harus berjuang tiga game terlebih dahulu sebelum akhirnya memastikan kemenangan dengan skor 17-21, 22-20, 21-13 atas Thet Htar Thuzar.
Menurut Gregoria adalah hal yang wajar jika menjadi wakil pertama di dalam pertandingan beregu. Hal itu disampaikan berdasarkan pengalamannya yang sudah lebih bertahun-tahun menjadi tunggal pertama dalam pertandingan beregu.
“Bertahun-tahun sebagai tunggal pertama memang saya merasa ada tekanan tersendiri karena selalu menjadi pembuka match, hal bagus juga untuk Putri hari ini karena tadi di situasi sulit akhirnya bisa menang,” jelas Gregoria.
Namun demikian, Gregoria mengatakan ini merupakan sesuatu yang bagus bagi Putri untuk kedepannya.
“Dan akan banyak beregu-beregu ke depan jadi semoga dengan hal ini Putri yang sekarang menjadi tunggal pertama bisa belajar, dulu saya juga ada penyesuaian yang dialami dan bisa dibilang agak struggle karena harus menghadapi tunggal terbaik dari negara lawan dengan target menyumbang poin,” pungkas Gregoria.
Hingga berita ini diturunkan tengah berlangsung pertandingan ketiga yang mempertemukan ganda pertama Indonesia Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum melawan wakil Myanmar, Su Latt/Khaing Thin Zar. (AH)
