Perjuangan pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menuju babak semifinal harus di lalui dengan susah payah . Bahkan nyaris harus terhenti di babak perempat final hari ini (14/10). Mereka harus tertinggal di dua game awal terlebih dahulu dari pasangan Jepang Taiki Shimada/Yoshinori Takeuchi dengan 5-11, 9-11. Ganda Indonesia di dua game tersebut ditekan lawan karena sering mengangkat bola.
Titik balik kemenangan terjadi di game ketiga. Ganda Indonesia terutama fajar mulai berani memainkan bola di depan jaring. Dengan taktik ini rupanya pasangan Jepang justru berbalik menjadi sering mengangkat bola. Rian yang berperan sebagai tukang gebuk dengan leluasa memborbardir pertahanan pasangan Jepang. Di game ketiga ini pasangan Indonesia unggul dengan 11-6. Ganda Indonesia tak sedikitpun mengendurkan serangan di dua game tersisa hingga akhirnya bisa membungkus kemenangan pada game ke empat dan kelima dengan 11-7, 11-5.
“Kami kebanyakan mengangkat bola, jadi kami di serang terus sama lawan. Memang salah pola main di dua game pertama, padahal kami sempat unggul di awal-awal, tetapi akhirnya kami kehilangan dua game pertama,” ujar Rian seperti yang di lansir website PBSI.
“Game ketiga memang menjadi kunci kemenangan kami. Saya lebih berani main di depan dan pokoknya harus menguasai permainan di depan net, supaya Rian lebih enak melakukan serangan,” sambung Fajar.
Di babak semifinal besok (15/10), Fajar/Rian akan bertemu dengan pasangan dari Singapura Yong Kai Terry Hee/Kean Hean Loh. Fajar/Rian saat ini sedang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan lawan yang akan di hadapinya. Apalagi mereka pernah menang di pertemuan pertama pada pekan lalu saat kejuaraan Thailand Open Grand Prix Gold 2016.
“Kemenangan di Thailand memang membuat kami yakin kali ini bisa menang juga. Mudah-mudahan kami bisa ke final,” tambah Rian.