Terhenti, Febe Meminta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia
Tunggal putri merah putih asal PB Djarum, Maria Febe Kusumastuti akhirnya harus menghentikan langkahnya di Kejuaraan Dunia 2015. Bertarung dalam 64 menit, Febe akhirnya harus mengakui keunggulan pebulutangkis Taipei, Pai Yu Po.
Di game pertama, Febe berhasil memimpin perolehan angka. Unggulan ke 16 ini pun akhirnya bisa menutup game pembuka ini dengan 21-18. Sayang, di dua game berikutnya Febe kerap melakukan kesalahan demi kesalahan. Hal ini pun sepertinya membuatnya semakin tertekan, ia pun harus kehilangan tiket ke babak ketiga dengan 13-21 dan 9-21.
“Dari awal saya berfikir bahwa lawan saya pemain ganda, jadi saya ajak main rally. Tetapi semakin lama dia berani bermain di depan net dan saya kurang antisipasi. Disaat saya bermain rally pun bola-bola saya justru berhasil dipotong karena penempatan bolanya juga bagus,” ujar Febe usai laga.
“Pelatih juga menyampaikan bahwa saya tidak bisa mengatasi permasalahan di lapangan, kurang bisa mengatasi perubahan yang terjadi di lapangan,” lanjutnya.
Pai memang turun juga di nomor ganda putri bersama Hsu Ya Ching dan akan bermain melawan Chang Ye Na/Jung Kyung Eun dari Korea besok (12/8). Dengan kekalahan ini, raut kekecewaan memang begitu terlihat diwajah Febe. Ia pun tak bisa membendung air matanya saat menjumpai wartawan di ruang konferensi pers. “Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia, karena gagal mempersembahkan yang terbaik, untuk teman-teman yang masih bertanding semoga bisa sukses,” pungkasnya.
Dengan kekalahan yang dialami oleh Febe, maka Indonesia pun tinggal menyisakan Lindaweni Fanetri untuk berjuang di nomor tunggal putri. Linda akan bertarung di babak kedua besok (12/8) melawan unggulan 13, Mitani Minatsu dari Jepang.