Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Undian Indonesia Open Super Series
09 Juni 2010
Undian Indonesia Open Super Series
 
 

Turnamen bulutangkis Indonesia Open Super Series semakin memancarkan aroma persaingan antar pebulutangkis setelah dirilisnya drawing pertandingan di situs BWF selasa (8/6) kemarin. Pemain pelatnas asal PB Djarum Dionysius Hayom Rumbaka, akan menghadapi ujian berat dibabak pertama di turnamen yang akan berlangsung dari tanggal 21-27 Juni ini. Hayom akan menantang unggulan utama sekaligus juara bertahan dari negeri jiran Malaysia, Lee Chong Wei. Pemain Pelatnas lainnya, Sony Dwi Kuncoro diprediksi tidak akan mengalami kesulitan untuk mencapai perempat final untuk kemudian bertemu pemain Thailand, Bonsak Polsana. Bila skrenario ini berjalan mulus maka Sony akan bertemu Lee Chong Wei di semi final. Namun diharapkan Hayom bisa membuat kejutan menghentikan langkah Lee Chong Wei. Unggulan kedua, Taufik Hidayat akan memulai babak pertama menghadapi Kashap Parupalli. Pemain India tersebut, dua kali memaksa Taufik bermain rubber set di ajang Piala Thomas lalu. Jika berjalan lancar diperkirakan Taufik akan bertemu Simon Santoso di perempat final.

Dinomor ganda putra, pasangan juara sirkuit nasional (Sirnas) DKI Jakarta, Andrei Adistia/Rahmat Ardianto akhirnya masuk drawing setelah pada rilis BWF sebelumnya masih masuk daftar tunggu. "Perasaan senang bisa masuk. Apalagi ini turnamen super series pertama saya," tutur Andrei. Namun mereka harus bermain dibabak kualifikasi dengan lawan pertama adalah pasangan kawakan dari Amerika, Halim Haryanto/Chandra Kowi. Bila lolos dibabak pertama kualifikasi maka akan menghadapi pemenang antar Gun Woo CHo/Yi Goo Kwon (Korea) dengan Angga Pratama/Rian Agung Saputro untuk menuju babak utama. "Sekarang sedang mempersiapkan fisik. Semoga bisa bermain maksimal," ungkap Andrei lebih lanjut. Babak kualifikasi ganda putra menjadi menarik dengan masuknya pasangan-pasangan muda yang berpotensi. Selain Andrei/Rachmat terdapat juga finalis kejuaraan dunia Yunior 2009, Berry Angriawan/Muhammad Ulinnuha, Didit Juang Indrianto/Seiko Wahyu dan kombinasi baru, Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan.

Pertandingan lebih menarik tentu akan tersaji dibabak utama. Unggulan utama Koo Kean Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) akan diuji pasangan senior, Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya dibabak pertama. Harapan Indonesia dinomor cukup besar melalui unggulan kedua, Markis Kido/Hendra Setiawan. Pasangan nomor satu Indonesia ini diperkirakan akan menghadapi sesama mantan juara dunia, Tony Gunawan/Howard Bach (Amerika Serikat) diperempat final. Indonesia masih berharap kejutan dari pasangan-pasangan seperti Bona Septano/Muhammad Ahsan, Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan dan Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto.

Berharap dari Ganda Campuran

Nomor ganda campuran merupakan nomor yang paling diincar PBSI. Ini terungkap dari Ketua Umum PBSI, Djoko Santoso pada acara jumpa pers yang juga berlangsung kemarin (8/6) di Grand Indonesia, Jakarta. Harapan disematkan pada pundak unggulan utama, Nova Widianto/Lilyana Natsir. Pasangan ini diperkirakan akan bertemu pasangan Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba atau Shin Baek Cheol/Lee Hyo Jung (Korea) disemi final. Sementara di pool bawah terdapat nama pasangan yang kerap menyulitkan pasangan nomor satu Indonesia itu, Thomas Laybourt/Kamilla Rytter Juhl (Denmark). Peluang Thomas/Kamilla relatif lebih mudah untuk menuju final.

Dengan tanpa mengecilkan nomor tunggal dan ganda putri, peluang di tiga nomor lainnya terlihat lebih besar. Meskipun harus melalui perjuangan yang berat, namun tiga gelar juara merupakan target yang pantas buat skuat tuan rumah sekaligus dapat menghapus paceklik gelar juara yang terjadi sejak awal tahun ini. (HK)