Usai memenangi laga pertama babak kualifikasi di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 di nomor ganda putra, Fran Kurniawan/Fernando Kurniawan kembali ke arena. Tapi bukan untuk melakoni laga final kualifikasi. Mereka saling menantang di nomor ganda campuran pada Senin (30/5) siang.

Fran berpasangan dengan Komala Dewi, sementara Fernando berpasangan dengan Dian Fitriani. Laga pun berlangsung sengit dalam drama tiga game. Fran/Dewi akhirnya keluar sebagai pemenang laga “perang saudara” dalam arti sebenarnya ini. Unggulan kedua kualifikasi ini menang dengan 22-24, 21-18 dan 21-19.

“Saya di lapangan ingin kasih contoh saja sama adik-adik semangat saja. Tadi saya sudah kalah di game pertama, tetapi saya mencoba untuk terus ngefight dan semangat,” ujar Fran usai laga.

Saat ditanya apakah memiliki kendala saat harus berjumpa dengan Fernando yang merupakan partnernya di ganda putra, Fran mengaku tak mengalami kendala. “Di bulutangkis sudah biasa, apalagi di ganda. Kadang kita partner, kadang kita lawan. Bukan masalah juga, karena kan yang penting komunikasi. Saya juga di lapangan partner saya, Dewi ataupun Edo (Fernando – red) sudah tahu sifat saya. Jadi tidak masalah,” tambahnya.

Di sisi lain, Fernando atau yang akrab disapa Edo pun mengakui tak memiliki strategi melawan sang kakak. “Ya tadi di lapangan kami mencoba untuk main maksimal, terus berusaha. Menang syukur, kalah juga ya nggak apa-apa,” ujar Edo.

Meski harus bermain berkali-kali di hari pertama ini, Fran pun menuturkan hal ini bukan masalah baginya. “Yah namanya juga orang kerja, pasti capek. Tapi kalau bisa ambil nomor ganda campuran maupun ganda putra ya kenapa tidak,” pungkasnya. (RI)