Thailand Open Grand Prix Gold 2011 yang akan berlangsung pada tanggal 7-12 Juni 2011 di Bangkok diramaikan oleh banyak nama muda Indonesia, Jepang, dan Malaysia. Mereka akan bertemu beberapa nama besar.
Beberapa pemain muda Indonesia cukup beruntung dapat tempat di babak utama sehingga memiliki waktu dan stamina lebih untuk memikirkan bagaimana cara melaju sejauh mungkin dan memikirkan strategi cara mengalahkan lawan satu per satu. Atlet tunggal putra PB Djarum yang ditarik masuk ke Pelatnas tahun ini, Arief Gifar Ramadhan, akan langsung bertemu Wang Zhengming dari China, sang juara Asia dan dunia yunior tahun 2008, sekaligus runner up Kejuaraan Asia 2010. Lindaweni Fanetri juga langsung bertemu unggulan kedua, Jiang Yanjiao yang juga pernah menjadi juara dunia yunior (2002) dan Asia yunior (2004). Inilah kesempatan baik bagi mereka untuk mempelajari gaya permainan lawan dan memikirkan strategi bagaimana mereka bisa menang, karena keduanya sudah cukup sering terpapar media.
Dari ganda putra, Muhammad Ulinnuha/Ricky Karanda Suwardi akan mencoba ngotot melawan Chan Peng Soon/Tan Wee Kiong dari Malaysia. Chan sebenarnya adalah spesialis ganda campuran bersama Goh Liu Ying, yang turut memperkuat tim Malaysia di kejuaraan Piala Sudirman akhir bulan lalu. Selain Ulin/Ricky, Rahmat Adianto/Berry Angriawan juga mendapat kesempatan menjajal permainan pasangan China, Hong Wei/Shen Ye yang juga masih dalam proses memupuk pengalaman internasional mereka.
Dari ganda putri, Komala Dewi/Jenna Gozali yang sempat menjadi runner up Vietnam Challenge tahun ini, diharapkan dapat bermain solid dan melaju setidaknya ke perempat final dimana mereka kemungkinan bersua pasangan India, Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa. Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari juga akan menjajal permainan pasangan Taipei, Chang Hsin Yun/Lai Chia Wen, dan jika melaju ke babak selanjutnya, akan bertemu pasangan Korsel, Ha Jung Eun/Kim Min Jung.
Persaingan memang berat, namun tidak boleh ada kata putus asa, menyerah, ataupun berkecil hati. Yang terpenting adalah perjuangan maksimal untuk dapat meningkatkan permainan dan mempelajari permainan atlet-atlet dari negara lain. Diharapkan, sepulangnya dari Bangkok, para muda-mudi ini mendapat pelajaran berarti untuk permainan yang lebih baik ke depannya.
Thailand Open Grand Prix Gold akhirnya diadakan lagi setelah tahun lalu dibatalkan karena kondisi internal negara yang kurang mendukung. Tidak disangka, tahun ini diadakan kembali dan bahkan menarik nama-nama besar seperti Chen Jin (CHN), Saina Nehwal (IND), Maria Kristin Yulianti (INA), Lee Yong Dae/Jung Jae Sung (KOR), Qing Tian/Zhao Yunlei (CHN), dan Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin (TPE).
Pertandingan akan berlangsung di stadium bulutangkis anyar yang berlokasi di dalam kompleks Universitas Chulalongkorn, Bangkok. (DC)